Senin, 22 September 2014

Happy twenty two, Masil! <3

Hari ini, 22 September 2014. Tepat 4 tahun 1 bulan kita bersama. Aku selalu bersyukur tiap aku mengingatmu. 
Aku bersyukur tak pernah ada kata "pisah" dalam hubungan kita. Dan aku lebih bersyukur, karena Allah telah mengirimkan salah satu "malaikat tak bersayap"-nya untuk menjagaku, untuk menghapus segala sedihku, untuk membuatku selalu merasa bahwa akulah wanita yang paling beruntung.

Ketika kita bertemu, aku tak pernah bosan memandangmu, menatap matamu, dan menikmati senyummu. Kamu adalah laki-laki terbaik yang pernah ku kenal. Bahkan kamu rela melakukan apapun demi kita.

Kamu yang paling baik. Kalaupun nantinya kita tak berjodoh, setidaknya aku tetap bersyukur pernah menetap dihatimu, pernah merasakan rasanya dicintai oleh laki-laki sebaik kamu. Laki-laki yang sebelumnya aku anggap 'semua sama saja'. Tapi kamu berbeda. Mungkin mereka yang tak mengenalmu bertanya 'apa baikmu?'. Aku tak akan bosan menjelaskan segala kebaikanmu, segala pengorbananmu, segala ketulusan hatimu, dan segala kebaikanmu yang lainnya.

Kita pernah berkomitmen untuk tetap bersama, dan aku harap komitmen kita berlaku sampai kapanpun.
Mas, aku hanya inginkanmu.
Aku bahkan merasa bahwa aku hanya memilikimu. Kamu pelengkap segala peran yang selalu kubutuhkan. Kamu bisa jadi Ayah, Kakak, sahabat, pacar, dan penjagaku dalam satu waktu saja.
Diwaktu aku sedih, aku hanya ingin bertemu, bercerita, dan menumpahkan segala keluh-kesahku padamu. Tak jarang kau melihatku menangis, bahkan aku tak lagi malu memperlihatkan air mataku padamu. Karena kamu yang mampu mengusap tiap air mataku yang jatuh, dan hanya kamu yang mampu mengubah segala sedih menjadi tawa. Kamu tak pernah meninggalkanku sedikit pun ketika aku sedih, ketika aku membutuhkanmu. Bahkan kau tak pernah bosan mendengar ceritaku ditiap pertemuan kita. Kamu perndengar yang sangat baik :')

Aku hanya ingin bersamamu sampai kaki ini tak mampu melangkah, sampai kulit ini keriput, sampai mata ini tak jelas melihat, sampai mulut ini tak mampu berucap, sampai Allah menghentikan 'pinjaman' oksigen-Nya padaku. Dan aku ingin, 'disana' nanti kita akan tetap bersama. Indah dalam istana-Nya.

Aku ingin menjadi pelayanmu, Mas. Pelayan yang setia menghapus segala peluhmu. Pelayan yang mencuci semua bajumu. Pelayan yang menyiapkan segala keperluanmu. Pelayan yang selalu setia melayanimu dalam hal apapun. 

Aku menginginkan Imam sederhana sepertimu, Mas. Aku tak masalah dengan apapun keadaanmu, justru aku ingin menjadi teman hidupmu, menikmati setiap proses menuju kesuksesanmu.
Aku tak ingin memiliki laki-laki bermobil mewah, aku hanya ingin kamu yang berdiri memimpin setiap sujudku.
Aku tak ingin laki-laki bersuara merdu yang mampu menyanyikan lagu romantis untukku, aku hanya ingin kamu yang memimpin setiap lantunan ayat Qur'anul Kareem.
Aku tak ingin laki-laki dari keluarga kaya raya untuk menjadi suamiku. Aku hanya inginkan kamu yang mampu memimpinku, berjalan beriringan dijalan menuju surga-Nya.

Kamu terlalu baik, justru itu aku tak ingin kau pergi. Aku hanya ingin menghabiskan setiap sisa detik hidupku bersamamu, bersama laki-laki baik sepertimu. Karena itu, doaku tak lagi "Jika kau jodohku.....", tapi menjadi "Jadikan dia jodohku". Aku berdoa ditiap aku mengingatmu. Aku takut, ketika pada akhirnya kita berpisah, aku tak lagi menemukan laki-laki sebaik kamu, Mas. Walaupun aku tau, Allah selalu memberi yang terbaik. Tapi aku tetap hanya menginginkanmu yang menjadi teman disisa nafasku.

Semoga kita selalu bersama sampai kapanpun :')
Aamiin!!

And, happy twenty two, Love! I'm a lucky girl! Sorry girls, there is no copy of Ilham Setianto. He is not one in a million or a billion. He is the only one. And he is mine!

 
Share:

Senin, 23 Juni 2014

Islam terasingkan…

Assalamu'alaikum

Kadang terbesit betapa sulitnya Rasulullah SAW mengabdi untuk Islam. Membela Islam, membela umat, membela agama Allah ini. Berperang dengan berbagai kaum agar memerdekakan Islam. Bahkan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Beliau mengucapkan "ummati… ummati… ummati…". Bisa bayangkan betapa beliau mencintai kalian?
Betapa sedihnya Beliau melihat umatnya dijaman ini, Beliau akan sedih, bahkan menangis. Jangankan Rasulullah, akupun sedih. Sangat sedih. Sebegitu jauh mereka tentang Islam. Sebegitu hina mereka menilai agamaku. Ya Rabbi, inilah akhir jaman itu? Salah satu pertanda hari akhir itu? Islam semakin terasingkan.

Sobat, jika kau melihat seorang muslim dengan akidah yang buruk, salahkan saja orangnya, jangan agamanya. Percayalah sebagaimana aku mempercayai bahwa, tak ada satu agama pun yang mengajarkan hal buruk. Semua agama mengajarkan hal baik. Begitupun agamaku, Islam.
Ada beberapa oknum berlebel 'Islam', namun tak mencerminkan Islam. Merusak fasilitas umum, memporak-porandakan suatu daerah. Anarkis! MasyaAllah, jauh sekali dari ajaran Islam.
Islam tak pernah mengajarkan kekerasan. Islam selalu mengajarkan kelembutan hati. Contoh? Baginda Rasulullah SAW. Ketika beliau sedang sholat, beliau dilempar kotoran unta. Astaghfirullah. Apa yang beliau lakukan? Marah? Balas dendam? Tidak. Ketika beliau pulang, disambut tangisan sang puteri, Fatimah Az-Zahra R.A. Begitu sabarnya beliau. Jangan mengelak dengan berkata "dia kan Nabi. Manusia pilihan, beda sama kita yang manusia biasa". Iya memang berbeda, tapi kenapa tidak diikuti saja baiknya bagaimana? Membalas keburukan dengan kebaikan, apakah salah? Tidak. Justru kau akan dipandang mulia oleh Sang Illahi. 

Islam tak mengajarkan kekerasan. Sudah banyak contohnya. Tak perlu membalas keburukan dengan hal buruk pula. Balas hal buruk dengan hal baik.

Jangan rasis, teman-teman! Apa salah agamaku? Merugikan kalian kah? :")
Kenapa sebegitu bencinya kalian?
Aku sangat menghormati agama lain. Tak pernah sedikit pun berpikir bahwa kalian salah. Kita sama, kok! Yang membedakan hanya cara beribadah dan panggilan pada Tuhan. Selebihnya sama kan? Agama kita sama-sama mengajarkan hal baik.

Saudara seiman-ku yang selalu diberkahi Allah...
Dekatkan harimu pada Illahi. Sadarkah kalian bahwa kalian telah sangat jauh. Jauh mengenal agama dan Tuhan kalian sendiri. Mengabaikan tiap kewajiban. Apa yang ada dibenak kalian? "Besok ajalah" atau, "mulai besok aku pake jilbab", atau "mulai besok aku sholat rajib deh. Gak mau bolong-bolong lagi", atau kata "mulai besok" lainnya? Sadarlah, Saudaraku! Ajal tak tunggu taubatmu.

Bisa apa kalian dengan kata "mulai besok" itu jika detik selanjutnya malaikat maut telah menarik perlahan nyawamu? Taubat? Allah tak menerima taubat dipenghujung ajal! Ketika kalian sibuk dengan urusan duniawi kalian, sibuk dengan nafsu duniawi, sedangkan kain kafan kalian sedang ditenun. Allahu Akbar! 

Saudari muslimahku, tutup aurat kalian! Sia-sialah ibadah kalian jika kalian tak menutup aurat. Sedikit cerita ya:
Ada seorang ahli ibadah, sebut saja Fulan bin Fulan. Namun sayang Fulan tak berjilbab. Seringkali teman dan orang-orang disekitarnya menasihati, "Fulan, tutup auratmu. Sayang sekali, shalatmu rajin, puasamu pun rajin, sayang jika aurat masih terbuka" si Fulan hanya menjawab "nanti sajalah! Saya belum siap. Lebih baik jilbabi hati dulu saja".
Sampai suatu malam Fulan bermimpi. Didalam mimpi tersebut, Fulan berada ditaman yang sangat indah. Dia bertemu dengan salah satu muslimah, cantik dan berjilbab, menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Si Fulan bertanya, "Ukhty, dimanakah kita? Apakah kita di syurga?", muslimah itu menjawab "bukan, Ukhty. Ini bukan syurga. Ini hanya 'taman tunggu' menuju syurga. Syurga ada disana, dibalik pintu itu" jawab si Muslimah sembari menunjuk sebuah pintu. Fulan berpikir, "subhanallah, ini bukan syurga, tetapi sangat cantik. Apalagi syurganya?".
Tak lama, pintu tersebut terbuka. Si muslimah memanggil Fulan, "Ukhty, pintunya sudah terbuka, ayo kita berlari kesana", ujar Muslimah tersebut sembari berlari, langkahnya terlihat begitu ringan. Si Fulan segera menyusul langkah Muslimah, namun langkahnya terasa sangat berat. Fulan pun berkata "Ukhty, mengapa langkahmu begitu ringan? Sedangkan aku sangan berat melangkahkan kakiku ke arah pintu itu. Amalan apa yang kau lakukan tetapi tak aku lakukan?". Muslimah menjawab, "sesungguhnya, amalan sholatmu lebih baik dari amalan sholatku, puasamu lebih baik dari puasaku, sedekahmu lebih baik dari sedekahku. Namun, satu amalan yang tak kau lakukan namun selalu ku lakukan. Yaitu menutup aurat sesuai syari'at" ujar Muslimah tersebut, berkata sembari tersenyum lalu menghilang dibalik pintu syurga.
Sebangun dari mimpi, Fulan menangis lalu melakukan shalat taubat & qiyamullail.

Subhanallah.
Berjilbab bukan perintah dari Ulama, Udztad/Udztadzah, Habib, Nabi atau bahkan Rasul. Berjilbab perintah langsung dari Allah. Buka lagi An-Nur ayat 31. 

Tutup auratnya, shalihat :')
Agar kau terjaga.
Pernah seorang teman mem-posting seperti ini : pelecehan seksual bukan karena salah perempuannya juga kok. Laki-lakinya aja yg besar nafsu. Buktinya, yang dilecehkan bukan cuma perempuan tak berjilbab, ada juga yg berjilbab tapi hamil diluar nikah, jadi korban pelecehan seksua juga. Jadi, masih salahin perempuannya?

Aku bahas boleh ya?
Ada 3 hal yang dapat menghancurkan iman laki-laki. Harta, tahta, dan wanita.
Wanita! Memang, pelecehan sesksual gak cuma yg ber-hotpants aja. Tapi coba ditela'ah lagi. Mungkin wanita berjilbab yang jadi korban pelecehan seksual itu masih pake baju ketat, kerudung tak menutup dada. Apa yang ditutupi? Itu bukan menutup, tapi membalut. Bukankah menutup aurat sesuai syari'at itu; tidak menerawang, tidak ketat, tidak bertabarujj, kerudung longgar dan menutup dada, dan yang terlihat hanya wajah dan telapak tangan? Coba dikoreksi lagi. Allah sangat mencintai wanita. Tutuplah aurat sesuai syari'at agar kalian terjaga. 

Kenapa masih ragu? Malu? Takut dibilang kaya ibu-ibu? Dibilang gak modis? Gak fashionable? Allah ciptain bumi berseta isinya ini untuk apa? Gaya-gayaan? Bukan. Untuk beribadah pada-Nya. Buat apa gaya-gayaan? :')
Muslimah itu sederhana, Shalihat :') jangan hapus kesederhanaan itu.
Takut dibilang kaya ibu-ibu? Digodain dengan sebutan "udztadzah" atau "bu hajjah"? Aamiinkan aja. Dibilang ibu-ibu, berarti kita didoakan, semoga kita bisa  menjadi ibu yg baik kelak. Dibilang udztadzah atau bu hajjah, aamiinkan saja. Semoga jadi bu Hajjah beneran :')

Ada juga beberapa teman yang melepas jilbabnya ketika bekerja, dipakai lagi ketika keluar kantor. Alasannya, cari kerja susah. Sekalinya dapet, disuruh lepas jilbab. MasyaAllah, kalian tega menjual akidah? Tak percayakan bahwa Allah yang mengatur rezeki? Mungkin Allah akan menyiapkan rezeki yang lebih besar dari itu. Allah hanya menguji akidah kalian, tapi kalian tega menjualnya? Astaghfirullah :"

Ada seorang adik kelas dengan pandangannya yang luas berkata:
"Semakin bingung kan kak?:")
Islam Indonesia sdh bisa dibilang diambang kehancuran. Darah sesama Islam bahkan bagaikan darah ayam yg bebas disembelih tanpa ada hati nurani lagi.
Mereka terlalu membawa dunia kehati mereka. Mereka tak sisipkan sedikit asma Allaah dihati mereka. Hati mereka keras,mereka mengira apa yg mereka lakukan itu ya yg ada didepan mata.
Mereka tak berfikir bahwa ada Surga dan Neraka tempat kembali.
Bos bagaikan tuhan pembawa rezeki bagi mereka,padahal kita memiliki Allaah yg Maha Kaya. Bumi,langit,planet dll milik Allaah..
Tanpa Allaah menciptakan Nabi Adam alaihissalam,tak akan ada kita dan mereka. 
Bos bos itu bagaikan org yg paling berjasa bagi mereka,dgn sombongnya bos itu menyuruh bawahannya untuk buka hijab,tidak sholat pada waktu jam kerja. Padahal,sombong itu adalah pakaian Allaah. Tapi,Allaah tak memakainya..
Apalah kita ini kak? Seorg hamba yg berlumuran dosa,seorg hamba yg tak tahu rasa syukur.. Allaahu akbar.
Kemana mereka? Kemana Islam Indonesia yg katanya terbesar diantara negara yg lain? Maanaaaa???
Dengan membuat kerusakankah cara mereka bersyukur? 
Harusnya kita islam Indonesia hrs buka mata,buka telinga. Kita sdg diintel oleh AS.. Tapi,bagi org awam itu. "apalah intel,yg penting saya hidup&makan"" - Dina

Jangan ragu untuk mencari cinta illahi! Jangan jual akidah hanya untuk sesuap nasi! Tak apa dibenci insani, asal dicinta illahi. Tak apa sengsara didunia, tetapi bahagia kekal diakhirat. Dunia adalah neraka bagi orang-orang Shaleh/Shalehah, namun syurga bagi orang-orang kafir.
Dunia ini pilihan. So, pilihlah! Mau bahagia didunia yang sementara ini, atau merelakan kesenangan sesaat untuk kebahagiaan abadi? Syurga atau neraka ada ditangan kalian, dihati kalian :')

Aku tulis begini bukan berarti aku sudah baik. Aku masih jauh dari kata baik. Tapi setidaknya, aku selalu belajar agar menjadi baik dimata Allah.
Hanya Allah yang maha membuka, menutup, dan membolak-balikan hati umat-Nya.


Maaf kalau isinya 'agak' gak nyambung, hehe..
Happy nice day!
Wassalamu'alaikum :')
Share:

Selasa, 22 April 2014

Aku hanya ingin taat

Asslamu'alaikum..

Bismillaaaaahh.. Beberapa hari ini, Alhamdulillah udah mulai pake jilbab dirumah. Waktu keluar juga udah mulai pake jilbab sesuai syari'at. Alhamdulillah, akhirnya berani juga pake jilbab panjang ke kampus :")

Niat pake jilbab syar'i itu udah lama. Tapi masih ragu karena temen kampus yang mayoritas non-muslim. Muslim di kampus itu jadi minoritas. Gapapa sih, Alhamdulillah walaupun banyak temen non-Muslim, mereka baik. Sering ingetin "Ofi udah sholat? Mau gue temenin ke musholah" Allah baik banget kan? Tetep kasih temen yang ingetin waktu ibadah walaupun beda keyakinan :")

Udah bilang juga sama Masil kalo mau pake jilbab terus walaupun dia kerumah. Alhamdulillah di-support. Dia malah bilang "ya gapapa doong. Malah bagus" :")

Pake jilbab syar'i itu nyaman banget. Jalan juga jadi sering nunduk. Terus, jadi suka berkhusnudzon (berprasangka baik). Misalnya, sering banget liat perempuan berjilbab tapi bajunya ketat dan pakai legging, atau perempuan berjilbab yang pakai turban atau kerudung pendek gitu. Itu sama aja kaya berpakaian tapi telanjang kan? Pakaian dan jilbab seharusnya untuk menutupi aurat, bukan membungkus. Kalau liat yang begini, pasti langsung batin "Astaghfirullah, dia kok gitu sih? Emang dia gak tau ajarannya gimana? Kan harusnya bla… bla… bla…"
Terus langsung istighfar berkali-kali. Sambil batin "ah, dulu aku juga gitu. Pake kerudung pendek, pake celana jeans ketat. Mungkin ini bagian dari prosesnya? Siapa tau 1 atau 2 tahun kedepan dia lebih baik."

Jujur, dulu aku selalu menutup diri dari yang namanya jilbab syar'i. Emang sih, waktu SMP selalu pakai jilbab panjang, pakai rok, pakai kaos kaki, tapi itu karna peraturan sekolah. Dan memang salah satu guruku pernah bilang "pakai jilbab yang wajar aja. Gak usah pakai cadar segala. Cukup jilbab menutup dada, pakai rok, dan kaos kaki. Ingat, Allah pun gak suka jika ibadahnya secara berlebihan". Kata-kata itu nempel banget diotak sampai sekarang.

Karena dompet mahasiswa yang pas-pasan :" aku tetep pake jilbab paris yg tipis itu. Tapi didouble & cara pakainya diubah biar bisa panjang depan belakang. Dan ada satu temen kampus yang bilang "Ofi, lu bagusan pake jilbab yg disampirin ke pundak kanan kiri itu daripada yang gini". Terus aku jelasin "Jilbab harusnya nutup dada, panjang depan & belakang. Jadi walaupun gak cocok dengan yg begini, tetep gue pake kok. Lagian, gak peduli pantes atau enggak, yg penting sesuai syari'at"
Padahal dalem hati bilang "Kalau kata kamu aku gak cocok begini, tapi kata Allah aku cantikan begini" :'))

Keuntungan menutup aurat sesuai syari'at lainnya adalah, terlindung dari sinar matahari yang akhir-akhir ini cerah berlebihan, hehehe. Dan enaknya pakai jilbab syar'i itu, bebas gerak. Gak khawatir jilbabnya bakal kesampir atau terbang kemana-mana karena ketiup angin. Apalagi sampe terbang terus keliatan lehernya waktu naik motor. Hoho.

Teman Muslimahku yang cantik. Kalau aja kalian tau siapa saja orang-orang yang dirugikan ketika kalian keluar rumah tanpa menutup aurat. Yang dirugikan itu semua laki-laki tercintamu:
1. Ayah. Ayah bertanggung jawab atasmu didunia dan akhirat. Jika satu langkah saja kamu keluar rumah dengan tidak menutup aurat, maka kamu telah menyumbangkan satu langkah Ayahmu masuk kedalam neraka. Nau'dzubillah :"
2. Kakak/Adik laki-laki. Mereka pun bertanggung jawab atasmu. 
3. Suami. Suami adalah pengganti Ayah ketika kita telah menikah nanti. Semua tanggung jawab Ayah akan digantikan oleh suami kita kelak.
Wanita baik akan mencintai lelaki-lelaki tersebut dan melindungi mereka dari siksa neraka. Begitupun aku. Aku pakai jilbab bukan karena hanya ingin melindungi diri sendiri. Tapi melindungi Ayah, Saudara Laki-lakiku, dan calon suamiku kelak. Well, gak mau juga kalau suamiku nanti cuma dapet 'sisa'nya aja :(( kan kasian. 

Kalau kamu belum berjilbab, yuk berjilbab! Jangan tunggu besok-besok. Ingat, mati gak tunggu taubatmu. Kalau kamu berjilbab nunggu nikah, nunggu siap, nunggu dan terus nunggu, tapi kalau detik berikutnya kamu gak bisa nafas, kamu bisa apa? :(
Allah gak butuh berjuta orang buat sujud sama Dia. Tapi kita yang butuh pertolongan-Nya. Allah gak akan 'jatuh' kalau kita gak taat sama Dia, tapi kita yang 'jatuh' kalau kita jauh dari-Nya.

Dan andai kalian tau, aurat gak cuma hanya untuk lawan jenis. Sesama muslimah pun ada batasan aurat. Kalau bukan mahram, seluruh tubuh perempuan itu aurat kecuali wajah & telapak tangan. Tapi kalau sesama perempuan, aurat dari pundak sampai mata kaki. Artinya, minimal kalau sesama perempuan tetep pakai kaos lengan panjang atau pendek dan pakai celana panjang.

Jangan tunggu hidayah. Allah selalu menurunkan hidayah ke kamu. Tapi kamunya yang gak sadar, bahkan secara gak sadar mungkin kamu menolak hidayah tersebut.

Segitu aja sih.
Maaf ya kalau terjesan menggurui. 
Mungkin kamu pikir, itu cuma urusanmu sama Allah. Dosa juga dosamu.
Tapi, kalian harus tau. Kalau kalian gak berjilbab dan aku berjilbab lalu mengetahui aturannya sesuai syari'at, aku wajib mengingatkanmu. Karena, aku takut kamu tuntut diakhirat kelak. Semoga mengerti ya :'))

Oiya, ingetin Ofi ya kalau liat Ofi pakai jilbab pendek lagi. Semoga bisa istiqamah terus. Aku jg mendoakan semua teman yang belum istiqamah. Semoga Allah selalu memberikan hidayah-Nya dan kalian terima hidayah tersebut. Aamiin :'))
Share:

Jumat, 11 April 2014

Tepat satu tahun lalu…

Awal April tahun lalu, keluarga gue berencana jenguk Nenek kami yang lagi sakit keras di Surabaya. Memang, gue ada libur setelah UTS, cuma 4 hari, sih

H-2 sebelum kami berangkat. Ada perasaan yang selalu gak enak, selalu gelisah. Berkali-kali gue tanya ke orang tua gue "Yah, Bu, kita jadi pulang? Liburnya cuma 4 hari, loh!"
Tapi mereka selalu jawab "jadi. Gapapa, sehari disana juga gapapa. Yang penting bisa jenguk Mbah-mu"

2 tahun belakangan ini, Nenek gue yang tinggal satu-satunya itu emang lagi sakit keras. Stroke. Dia cuma bisa duduk dikursi roda sambil liat orang-orang disekitarnya.

Hari H, 10 April 2013
Kita berangkat malem. Sekitar jam 7-an. Semua normal, Alhamdulillah.
Subuh (11 April 2013), kita sampe di SPBU Muri Tegal. Niat untuk istirahat dan ketemu sama Pakde gue yang kebetulan mau pulang ke Surabaya juga. Bukan saudara sih, cuma karena deket jadi udah kaya saudara banget. Si Pakde ini profesinya memang Driver. Jadi udah handal bawa mobil dengan keadaan ngebut didaerah pantura.

Setelah istirahat, kami lanjutin perjalanan kami. Berhenti cuma buat sholat, makan, sama istirahat. Tapi, berasa banget lamanya, perjalanan kali ini itu lama banget. Banget! Biasanya, kalau bukan libur lebaran atau akhir tahun, perjalanan Tangerang - Surabaya cuma ditempuh 24jam. Bahkan bisa 18 jam aja. Tapi kali ini, udah lebih dari 24 jam dan belum sampai-sampai.

Sekitar jam 9-an malem, gue lupa ada didaerah mana, kebetulan yang bawa Kakak gue. Gue sih lagi tidur, karena 2 orang ade gue dan 1 orang temannya (entah ini anak tetangga ngikut) ikut mobil Pakde, akhirnya gue bisa tiduran dan selonjoran dikursi bagian paling belakang. Dalam kondisi yang tidur, walaupun gak pules-pules banget, tiba-tiba mobil banting setir ke arah kiri. Ternyata, kakak gue niat buat salip truk yang ada didepan mobil kami, tapi dari lawan arah ada truk juga. Jadi, mobil banting stir ke kiri. Gue dengan keadaan lagi tidur, reflek bilang "paling bentar lagi". 

Kita berenti lagi di Tuban. Kita makan malem, sekitar jam 10-an. Gak lama sih, cuma mampir makan. Dan gue pikir, sebentar lagi udah sampe. Alhamdulillah.

Selesai makan, kita lanjut lagi jalan. Yap! Tinggal sebentar lagi. Tuban - Lamongan - Gresik - Surabaya. Kebetulan, rumah kami berada diperbatasan Gresik - Surabaya. Dijalan, gue balik lagi tidur. Tetep dipaling belakang dan selonjoran :))
Dikursi tengah, ada Ibu, Ova (13yo), Obby (5yo), Ois (3yo). Dikursi depan kiri ada Ayah, yang jadi supir tetep kakak gue, Oddy (20yo). 

Memasuki 12 April 2013.
Sekitar jam 12 malem, Pas lagi tidur, tiba-tiba badan gue jatuh, kebawah (yaiya jatuh kan kebawah-_-). Ada suara benturan yang keras banget. Sedikit gue denger Ibu gue teriak "kok bisa sih, Od".
Gue coba buat bangun. Gue pikir cuma mimpi, serius. Itu kaya mimpi. Bener-bener gak sadar. Gue raba bangku tengah mobil, coba buat bangun. Pas gue udah bener-bener sadar, ternyata mobil kami nabrak tiang telkom. Dan yang gue liat, isi mobil udah acak-acakan. Gak beraturan. Ade gue nangis. Ova kejepit dibawah kursi supir. Oddy reflek ambil gadget & dompet bokap yang ada di dashboard. Ayah kejepit, jadi kursi depan bagian kiri kaya patah kearah depan. Kepalanya kebentur kaca depan, kacanya sampe retak, hampir pecah. Dagunya kebentur dashboard, darahnya udah kemana-mana. Ayah cuma bisa bilang "ada apa ini?". Mungkin masih belum sadar karena emang sebelumnya Ayah lagi tidur.

Ada banyak warga sekitar yang nolongin kami waktu itu. Banyak yang bilang "ayo Bu, Mba keluar". Banyak yang fokus ke Oddy, tapi Oddy cuma bilang "Ayah saya aja Mas, saya gapapa". Emang yang dikhawatirin cuma Ayah, pas gue sadar juga, gue cuma bisa teriak "ayah". Ada 3 penyumbatan pembuluh darah di jantung Ayah kami. Itu yang ditakutin. Jantungnya kenapa-napa. 

Semua turun dari mobil. Kami kumpul di pos siskamling yang ada dipinggir jalan itu, disekitar daerah Lamongan.
Ayah ditidurin, dia cuma bisa teriak "aduh… aduh". Dagunya berdarah. Ayah kesakitan sambil pegang dadanya.
Kaki Obby sobek cukup lebar. Gak tau kenapa bisa sobek. Dia cuma bisa nangis sambil teriak "Sakit". Ibu matanya bengkak, keluar darah dari mata kanan. Ibu memang pake kacamata, mungkin kebentur. 
Ois cuma diem. Dia cuma liatin orang-orang disekitarnya. Diliat Ayah, Ibu sama Obby yang keliatannya paling parah, akhirnya mereka dibawa ke Rumah Sakit didaerah itu. Naik motor.

Gue, Ova, Ois, sama Oddy tetep disitu. Gak lama, polisi dateng buat atur lalu lintas yang macet karena kami, dan urus kecelakaan ini. Gue cuma bisa peluk Ois.
Anehnya, gue gak nangis. Sedih emang. Tapi gak bisa nangis. Ada perasaan tenang, aneh sih-_-

Akhirnya, ada Ibu-ibu yang rumahnya tepat dipinggir jalan itu. Dia dateng langsung rangkul gue, dan bilang "ayo Mbak, adiknya ajak kerumah Ibu aja. Istirahat yuk! Kasian adiknya kena angin malam. Biar Masnya aja yang urus mobil". Gue cuma ngangguk. Bingung harus gimana.

Pas sampe didalem rumah Ibu-ibu ini. Gue liat Ois mimisan. Sebenernya panik, tapi harus keliatan tenang biar yang lain gak ikut panik. Gue lap darahnya pake tissue. Gue suruh dia tidur, tapi dia malah nangis. Pas gue liat, tangan kirinya luka. Cuma bisa gue tiupin.
Ova cuma bisa nangis. Dia bilang "Ibu, Ayah, sama Obby gimana mbak?" Dan gue bilang "gapapa kok. Berdoa aja, jangan nangis. Ada yang jaga kita", terus dia gue rangkul.

Dan tiba-tiba, gue ngerasa ada cairan ditelinga kiri gue. Pas gue raba, ternyata darah keluar dari dalem telinga. Gue juga raba belakang telinga, perih. Telinga kiri bagian belakang gue robek. Gue berusaha tenang "jangan panik, jangan panik". Gue juga bgerasa punggung gue perih, pas gue suruh Ova buat cek, ternyata luka. Wajar sih, gue kan jatuh, dan alat-alat Ayah kaya obeng, tang, dan kawan-kawannya itu berserakan dibawah.

Gak lama. Gue langsung kabarin Masil. Gue sms "aku kecelakaan :(("
Gue missed call dia juga sampe dia bangun. Dia langsung telpon gue. Dan waktu Masil telpon, gue cerita semua kronologinya, gue nangis. Baru bisa nangis. Pas gue nangis, Ibu-ibu yang nolong kami itu langsung peluk gue sambil bilang "Mbaknya jangan nangis. Kasian adeknya nanti panik. Udah, Ayah sama Ibunya pasti gapapa kok".

Singkat cerita, Ois tiba-tiba muntah-muntah. Seinget gue, kalo orang kecelakaan terus shock berat lalu muntah, itu gejala Gegar otak. Gue coba lagi buat tenang.

Gue hubungin Pakde, kasih kabar kalau kita kecelakaan. 2 orang ade gue, Onny (11yo) sama Olza (9yo) dan temannya Aura (8yo) ada dimobil Pakde, dan Alhamdulillah mereka gak ikut kami.

Oddy masuk ke rumah Ibu baik ini terus langsung meluk gue, Ova, sama Ois sambil bilang "Maaf ya, Maafin Mas" terus gue bilang "Lu kenapa sih? Kok bisa gini?" Terus dia bilang "Maaf gue ngantuk, tadi gue tidur pas nyetir. Mau minta gantiin Ayah tapi kasian Ayah capek". 

Gak lama, ada yang ketok pintu rumah. Terus karena gue kasian sama Ibu Baik, gue yang bukain pintu. Padahal udah dibilang "buka aja gak dikunci", tapi orang diluar itu tetep ketok-ketok pintu.
Pas gue buka, ternyata Onny. Dan dia langsung peluk gue sambil nangis. Dia bilang "Kok bisa sih mbak? Kok bisa?" Gue gak bisa jawab, gue cuma bisa nangis. Onny terus meluk gue. Pelan-pelan gue ceritain. Tapi dia cuma bisa nangis.
Olza sama Aura langsung ke Rumah Sakit susul Ayah sama Ibu.

Singkat cerita, urusan Pakde, Oddy sama polisi udah selesai. Kami semua berangkat susul Ayah Ibu ke Rumah Sakit. Namanya juga daerah, jauh dari Rumah Sakit, jaraknya sekitar 20km.
Sekitar jam setengah 5 kami sampai di Rimah Sakit.
Gue langsung cari Ibu. Pas ketemu langsung gue peluk. Oddy juga langsung peluk minta maaf, tapi Ibu bilang "gapapa. Gak usah minta maaf. Ini udah 'ditulis'. Bersyukur aja kita masih selamat & masih bisa kumpul"

Singkat cerita lagi yaaa
Obby gak mau kakinya dijahit. Ibu pikir juga, Obby masih kecil, kulitnya masih bisa tumbuh tanpa dijahit. Karena sobekan dikali Obby juga gak beraturan, jadi takut kalau-kalau kakinya jadi gak bisa balik kaya dulu.

Gue cerita kedokternya keadaan Ois yang muntah-muntah terus. Katanya "gapapa kalau gak mau dirawat. Harusnya, adenya ini dirawat dulu. Tapi kalau sudah sampai Surabaya, dicek lagi, badannya panas atau enggak. Kalau panas, cepet-cepet bawa ke Rumah Sakit. Dikhawatirkan ada Gegar Otak"

Singkat cerita, kami yang tadinya terbagi 2 mobil, ditumpuk jadi satu didalam satu mobil. Barang sama orang ditumpuk-tumpuk. 

Sampe dirumah Om gue yang tinggal di Gresik. Karena liat kondisi masih lemes semua, jadi kita istirahat di rumah Om gue ini. 

Sekitar jam 10-an kita baru jalan lagi kerumah. Sekitar 1 jam perjalanan.
Sampe rumah, kami disambut sama tangisan Tante yang udah lama nunggu kami. Nenek gue cuma bisa liat sama mata yang berkaca-kaca. Mungkin dia mau nanya, kenapa kami begini.

Singkat cerita lagi.
Beberapa hari setelah keadaan membaik, Ayah, Ibu, Oddy, Om gue yang lain, dan Pakde balik lagi ke Lamongan buat urus mobil sama surat-surat yang ditahan.
Kebetulan Om gue ini seorang Wartawan. Jadi bisa bantu sedikit-sedikit.

Fyi ya. Berurusan sama polisi itu ribet banget. Dan polisi daerah ini emang terkenal 'nakal'. Jadi, kami mengeluarkan uang kurang lebih 6 juta buat menebus mobil kami yang udah ancur banget, dan surat-surat itu. Awalnya, mobil mau dikirim ke Tangerang. Tapi karena biaya yang diluar dugaan, jadi mobil ini dikirim kerumah kami di Surabaya.

Keadaan mobil udah ancur banget. Mesinnya sampe pecah. Tulang mobilnya geser kebelakang. Sedih banget liatnya. Mobil itu belinya perjuangan. Ayah kerja dengan taruhan nyawa, Meeen. Tapi… yaudahlah ya, rezeki mobil itu buat keluarga kami cuma sampai saat itu aja :')

Kami di Surabaya lumayan lama. Sekitar 2 minggu. Jauh dari perkiraan kami.
2 minggu bolos, Men. Udah banyak absen karena emang 2 minggu sebelum pulang gue sempet kecelakaan motor sama Ajeng di sekitar Greencove. Jadi ya gitu......

Setelah semua pulih, kami pulang ke Tangerang. Sebelum pulang, sewaktu pamit sama Nenek kami, Ibu bilang "Bu, aku pulang dulu ya? Kasian anak-anak harus sekolah, udah lama kan nemenin Ibu" terus Nenek gue ngomong sambil merintih "kamu gak mau nungguin aku ta?" Terus Ibu jawab "mau, Bu. Tapi nanti kesini lagi kalo anak-anak libur"

Akhirnya kami pulang. Naik kereta api. Yap! Setelah sekian lama gue gak naik transportasi ini.

Sesampai di Tangerang, kami semua jalanin aktifitas kami seperti biasa. Bedanya, gak ada lagi mobil. Gak bisa jalan-jalan. Lagi-lagi cuma bisa bilang "Alhamdulillah". Yang ada dipikiran kami saat itu adalah, bersyukur karena masih bisa kumpul. Gak ada kurang satu hal apapun.

Seminggu kami di Tangerang, ada kabar Nenek kami "pulang" :"

Kami balik lagi ke Surabaya. Lagi-lagi dengan tangisan. Ternyata, Nenek kemarin mau ditungguin sampai dia. 'Pulang'. Sedih banget. Gue udah gak punya Mbah.

2 minggu lagi kami disana. Sebulan gue ada dikota kelahiran gue itu. Rasanya udah gak mau pulang ke Tangerang. Mau pindah aja kesana.

Setelah pulang dari Surabaya buat yang kedua kalinya. Semua normal.
Sampai akhir Mei gue kecelakaan lagi. Kecelakaan motor.

Setahun kemarin, gue 3x kecelakaan. Trauma? Jelas! Sampai sekarang. Kalau naik mobil terus jalannya ngebut. Gue cuma bisa nunduk sambil merem. Takut.

Intinya sih.....
Tepat satu tahun lalu keluarga gue alami kejadian buruk yang gak pernah kebayang sebelumnya. Tapi, Alhamdulillah, kami masih bisa berkumpul sampai sekarang. Walaupun kalau liat mobil Kijang Kapsul dijalan suka ada rasa 'miris'. Tapi, Alhamdulillah lagi, semua yang hilang kalau kita ikhlas, pasti diganti sama yang lebih baik :))
Beberapa bulan kemudian, Ayah beli mobil baru. Lebih besar dan lebih cukup buat satu keluarga besar ini :))
Walaupun masih kredit dan gak cash kaya mobil sebelumnya, tapi tetep Alhamdulillah. Allah tuh baik. Allah tuh adil. Jangan pernah raguin itu. Siapapun yang qona'ah, terima apa adanya pasti Allah kasih yang lebih baik lagi.

Syukuri apapun yang ada dihidup kalian.
Minimal, bersyukur Tuhan masih meminjamkan oksigen milik-Nya untuk kalian ditiap harinya.

Tepat satu tahun lalu, gue lagi pikirin gimana nasib semua keluarga gue.

Have a great weekend, Ppl :')) <3

Share:

Jumat, 04 April 2014

The Nelwans - Marmut Merah Jambu (Ost. marmut Merah Jambu)


Setauku cinta itu random
Tak tau kapan datang dan dengan siapa
Buktinya indah ini datang
Dengan tiba-tiba dan dia orangnya

Ku jatuh cinta
Tuk yang pertama

Reff:
Cinta itu kaya marmut lucu
Warna merah jambu
Yang berlari disebuah roda
Seolah berjalan jauh
Tapi gak kemana-mana
Gak tau kapan berhenti
Ku jatuh cinta...

Sering aku tersenyum sendiri
(Ku tersenyun sendiri)
Dan lukis wajahmu didalam mimpi
(Didalam mimpi)
Dan ku terbangun dipagi hari
Masih terasa indah...

*Back to Reff

Sekarang baru ku mengerti
Teka-tekimu...
Kalimat indah tak pernah kusadari
Tulismu ku tak menyangka jatuh cinta
Semudah ini kepada sahabat baruku...

*Back to Reff



Sumber:
http://www.thenelwans.com/single/
Share:

Kamis, 27 Maret 2014

Phineas and Ferb; True Story

Assalamu'alaykuuum~

Tau kartun Phineas and Ferb gak? Yap! Kartun yang diproduksi oleh The Walt Disney. Kalau yang sering liat Disney Channel pasti tau. Tau gak kalau kartun itu diceritakan berdasarkan kisah nyata? 


Sebelumnya gue mau menjelaskan soal penyakit Schizophrenia. Schizophrenia adalah gangguan medis yang mempengaruhi fungsi otak manusia. Singkatnya, penyakit ini sering diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (presepsi tanpa ada ransang pancaindra).

Nah, di kartun yang berdurasi 22 menit di tiap episodenya ini, ternyata dalam kisah nyatanya, Candace (kakak kandung Phineas) menderita penyakit Schizophrenia

Jadi, Candace dalam kartun tersebut adalah benar adanya. Dia lahir tahun 1993 di Rusia. Dia menderita penyakit Schizophernia sejak umur 13 tahun. Dan kebetulan, adiknya Phineas & Ferb adalah anak-anak yang hiperaktif. Jadi, setiap Phineas & Ferb melakukan atau membuat sesuatu, Candace selalu berhalusinasi. Misalnya, ketika Phineas & Ferb membuat sarang burung, Candace berhalusinasi bahwa Phineas & Ferb membangun gedung tinggi. Candace juga berhalusinasi bahwa Perry adalah seekor Platypus. Padahal, Perry adalah anjing peliharaan keluarga mereka.

Sejak saat itu, Candace selalu melapor pada Ibunya bahwa adik-adiknya membuat sesuatu yang aneh. Tapi, Ibunya pasti tidak percaya karena Ibunya tau Candace menderita penyakit Shizophrenia.

Karena Ibunya tidak pernah percaya. Candace selalu menceritakan apapun yang dibuat adiknya dalam buku diary. Ibunya semakin lama, semakin khawatir pada kondisi Candace. Akhirnya, Ibunya membawa Candace ke seorang Psikolog bernama Dr. Doofenshmirtz. Dalam kartun, Dr. Doofenshmirtz dianimasikan menjadi Profesor jahat. 

Dr. Doofenshmirtz akhirnya memberikan Candace obat yang berfungsi untuk mengurangi halusinasinya. Tapi, Candace menjadi ketergantungan pada obat tersebut. Sehingga, Candace selalu meminumnya diluar dosis. Dan yang terjadi, halusinasi Candace justru semakin menjadi-jadi. Candace semakin merasa tersiksa dan depresi. Dan karena Candace gak tahan sama apa yang dia derita, akhirnya dia mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dikamarnya pada tahun 2007.

Ketika ibunya mengetahui keadaan Candace yang gantung diri dikamarnya, Ibunya menangis histeris. Yaiya, Ibu mana yang gak sedih waktu liat anaknya gantung diri dikamar?

Setelah pulang dari pemakaman, Ibunya membersihkan kamar Candace. Lalu, Ibunya menemukan buku diary Candace. Setelah Ibunya membaca buku diary tersebut. Ibunya lalu membawa buku tersebut ke Disney Channel Studio untuk dibuatkan animasi. Dia ingin animasi ini menjadi pengingat akan Candace.

Dan sejak saat itu, The Walt Disney memproduksi animasi berjudul Phineas and Ferb. Well, ini adalah animasi favorite gue. Sebelum gue tau cerita ini, gue sempet mikir, "kok bisa ya si animator buat cerita kaya gini? Inspirasinya dari mana? Hebat banget anak-anak kecil bisa buat alat-alat yang gak pernah dipikirin sebelumnya". Dan sekarang, pertanyaan gue terjawab.

Gak nyangka ya, animasi yang lucu itu ternyata dari kisah nyata yang sangat mengharukan kaya gini. Dan gue cuma bisa berharap, semoga gak akan lagi Candace-Candace yang lain :'))

Segitu aja yaa..
Semoga bermanfaat~
Selamat hari Kamis. Jangan lupa surah Yassiinnyaaaa<3:))
Share:

Sabtu, 01 Maret 2014

Hi, March! H-7!


Assalamu'alaykum..

Hai, Maret!
Bulan ini gue ulang tahun. Tepat tanggal 8 Maret. Yap! H-7.
Entah kenapa, gue malah merasa sedih. Mungkin karena inget umur yang udah mau ke angka 20. Kepala dua deh gue :((

Sedihnya..
Diumur gue yang segini, gue masih suka males-malesan, masih suka ngerepotin Ayah Ibu, masih suka ngeluh, masih suka nyusahin orang-orang terdekat. Misalnya kaya, masih sering minta di-Antar-Jemput. Pengen sih bawa motor(lagi). Tapi, masih takut gara-gara sempet kecelakaan 2 kali ditahun kemarin. Gue juga masih sering ngeluh. Apalagi kalau sakit, dan ngeluhnya ke Masil. Kadang suka kasian sama dia :(( jujur, gue gak kuat nahan sakit. Pokoknya, gue masih manja banget dan gue merasa masih buruk banget! Apalagi soal ibadah.
Sedih yang lainnya, sisa umur gue makin sedikit. Saking sedihnya, gue sering nangis gara-gara ini. Gue takut, tiba-tiba gue "pulang" tanpa bawa bekal apapun. Jatah hidup gue berkurang :((
Dan sedih yang terakhir, karena masa belasan tahun gue bakalan hilang. Entah, gue sering banget berharap kalo gue maunya berumur 18tahun terus aja. Gak mau bertambah. Jujur, gue belum merasa "puas" main diumur belasan tahun ini. Tapi, gue bisa apa? 

Tahun ini, gak berharap apapun dari siapapun. Gak berharap kado atau surprise kaya tahun-tahun kemarin. Gue yakin tahun ini bakalan jadi tahun yang "biasa aja". Bahkan mungkin "biasa banget". Berjalan kaya hari biasa.

Sedikit cerita..
Ditahun 2012, gue dapat surprise ulang tahun yang menghebohkan satu sekolah haha. Gak satu sekolah juga sih-_- cuma sebagian besar tau.
Dikasih surprice sama Bongil TKJ3. Itu, unforgettable moment banget!!!! Cuma dikasih cupcakes sih, tapi dirayain sama 1 kelas. Sampe dimarahin pak Ridwan gara-gara kelas jadi penuh sama cream cupcakes. Gue pernah posting cerita ini kok sebelumnya.. 

Dan ditahun lalu, tahun 2013..
Dikasih surprise juga sama Cikome (Cici Koko Merdeka) & Merry. Jadi ceritanya... Gue sama beberapa anak Obscura lainnya mau ngamen di pasar Lapan-Alam Sutera, buat acara pameran kita yang kekurangan dana. Abis kelas, gue nungguin Ajeng sama Merry. Lama-_- sampe bete bangets!! Udah sekian lama gue nunggu, mereka dateng juga. Tapi gak cuma berdua. Ada Ko Hansen, Handy, sama kue berlilin 19. Gue salting abis! Karena disitu juga banyak orang, ada anak Dance juga kan-_- tapi seneng! Seneng banget! 

Abis itu, setelah ngamen gue dijemput Masil. Dijalan gue cerita semuaaa. Gue nunjukin banget emang kalo gue seneng. Terus sampe rumah, dapat surprise lagi dari keluarga gue >.<
Dikasih kado sama Ade gue; bunga dari sedotan. Dan dia bilang "Selamat ulang tahun ya, Mba. Aku sama Aura(temennya) buat ini dari pulang sekolah sampe Maghrib, lhoo!" :")
Terus dikasih nyokap peralatan kaya pembersih muka, bedak, lipgloss, dll. Dia paling tahu kalo gue gak kepikiran buat beli gituan. 
Terakhir, dikasih panda gede sama Masil >.< katanya, dia beli panda gede gitu, biar sama kaya dia gendutnya >.<
Sebelum Masil pulang, Masil sempet bilang "Hari ini kamu seneng banget ya? Aku jarang banget liat kamu kaya gini. Dari cerita kamu, senyum kamu, itu ngewakilin rasa seneng kamu hari ini. Aku bisa liat itu. Aku juga seneng liat kamu yang kaya gini" dia ngomong gitu sambil senyum :"))

Oiya, dikasih kado juga sama Ajeng & Santa. Aah… mereka emang temen paling deket dikampus dan selalu perhatian sama gue haha. Ajeng kasih hiasan gitu. Entah namanya apa-_- dan Shanta kasih gue Card Reader. Karena dia tahu kalo gue butuh itu :))
Satu lagi, dapat kado dari Nizar :)) dia kasih gue selembar kain, ada tulisannya "HBD 19th, Opay". Dan dia kasih kado ini malem-malem ditanggal 9 Maret-nya. Tiba-tiba dia sms gue "Fi, keluar cepet!" Terus pas gue keluar, ada dia didepan. Gak lama, dia cuma kasih kado itu. Sweet! Banget! Well, thank you so much! Sekalipun gue gak tau lu baca ini atau enggak, tapi gue sempet beruntung punya temen yang selalu ada kaya lu, Zar! Gak peduli seberapa besar rasa benci lu ke gue saat ini. Sekalipun lu benci-banget sama gue, gue gak pernah benci. Gue tetep anggep lu temen walaupun lu udah hapus kata temen diantara kita.
Semua kado masih gue simpen rapi dikamar & dilemari. Termasuk bunga sedotan & selembar kain itu. Sepele, tapi kalau apapun yang dibuat dari hati, pasti jadinya lebih special, kan? :))

Tapi tahun ini, gak akan se-special tahun-tahun kemarin. Gue pun gak berharap tanggal 8 Maret tahun ini bakalan jadi special. Gak berharap kado. Gak berharap ada cake. Cuma berharap dapat doa tulus dari orang-orang yang gue sayang.

Doa gue sendiri..
Gue cuma mau dikasih umur panjang. Masih banyak hal yang perlu gue perbaiki. Gue juga masih mau disini sama orang-orang yang gue sayang. Gue takut kalau di akhirat sana gak akan ketemu keluarga atau orang-orang yang gue sayang disini :(( 

Okee. Segini aja yaa~
Well, Happy Saturday! And have a nice Satnight :p
Share:

Senin, 24 Februari 2014

Ajari Aku...

Ajari aku sepertimu,
Yang tak pernah ada rasa cemburu ketika aku dekat dengan pria lain. 

Ajari aku sepertimu,
Yang berlaku biasa saja saat ada yg menggodaku.. 
Ajari aku sepertimu,
Yang dapat berdiam diri dalam tiap butiran amarah.. 

Ajari aku sepertimu,
Yang selalu mengalah ditiap egoisku.. 

Ajari aku sepertimu,
Yang tak pernah membuang air mata hanya untuk hal tak guna.. 

Perbedaan ini terlalu besar sayang.. Aku dan kamu! Mungkin hubungan ini hanya akan membuatmu tak nyaman. Maka, ajari aku untuk menjadi seseorang yg selalu membuatmu nyaman berada disampingku..

Ajari aku..

OFitri Tiara~ :)
Share:

42nd month~


Assalamu'alaykuum...

Hai, kamu!
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Seperti kita misalnya. 3 setengah tahun bersamamu terasa cepat berlalu begitu saja. Aku tak pernah menyangka sebelumnya, jika hubungan ini dapat bertahan sampai saat ini. Ibuku salah ketika aku baru menjalin hubungan denganmu, dan dia berkata ini hanya "Cinta Monyet".

Berada disampingmu adalah tempat ternyaman untukku. Aku selalu merasa, kamu akan menjagaku dari apapun. Kamu selalu melindungiku. 

Kamu baik. Sangat baik. Akupun tak menyangka akan mendapatkan laki-laki berhati malaikat sepertimu. Kamu yang selalu menegurku ketika ku salah, menangkapku ketika ku jatuh, dan kamu yang selalu mengusap semua hal penyebab tangisku. Ah…… kamu begitu sempurna untukku.

Kamu selalu mengatakan bahwa aku "Berbeda". Berbeda dengan "wanitamu" sebelum aku. Kamu juga selalu mengatakan bahwa aku pandai membuatmu berlama-lama berada disampingku. 

Sejak awal aku menjadi "milik" mu. Aku tak pernah main-main. Aku serius. Aku bukan tipe wanita yang senang "bermain" dengan apapun. Kau pun tahu itu :))
Sejak awal, kau pun berkata bahwa ada beberapa watakmu yang menyebabkan kau kehilangan orang yang kamu sayang; egois dan cuek. Cuek? Ya, kuakui kamu memang agak cuek. Tapi tak terlalu. Kamu cuek ketika kamu bersama temanmu, tapi jika kamu sendiri dirumah atau sedang bersamaku, kamu tak cuek. Seperti yang tadi kukatakan, kamu baik :))
Egois? Awalnya iya. Tapi setelah kupikir, aku pun egois. Namun, kita sama-sama dapat menempatkan kapan kita harus egois. Entah kau menyadarinya atau tidak. Aku merasa, ketika kamu tak mau mengalah dan egoismu itu timbul, aku yang mengalah. Aku hanya tak ingin Benteng Pertahanan yang kita bangun dengan cinta itu runtuh begitu saja. Dan kau melakukan sebaliknya ketika egoisku tak terkontrol. Kita saling melengkapi bukan?

Ingat ketika kau mengatakan "aku bakalan buktiin ke kamu kalo aku sayang kamu :')" 
Dan aku membalas "aku tunggu 5 tahun lagi. Waktu kamu kerumah sm kedua orang tua kamu dengan niat melamar aku"
Semoga Allah mendengar dan menyimpan doa kita untuk dikabulkan-Nya nanti :")

Aku mencintai laki-laki sederhana sepertimu. Aku tak pernah menyesal mengenalmu, aku pun tak pernah menyesal karena memilikimu. Memilikimu adalah anugerah terhebat yang Allah beri untukku. Kesederhanaan dan kesabaranmu yang selalu meluluhkan hatiku. Kita memang tak pernah makan ditempat yang mewah, cukup warung kecil dipinggir jalan, atau sekedar minum es cincau dipinggir jalan. Itu menyenangkan. Sangat!

Entah berapa kali aku mengatakan ini, mungkin kau pun telah bosan karena kata-kata ini, bahwa:
"Aku tak peduli siapa kamu. Tak peduli apa yang kamu punya. Tak peduli dari keluarga apa kamu dilahirkan. Bagiku kita sama. Sama-sama punya cinta yang sama. Hanya kamu temanku. Teman ceritaku, teman sepiku, teman untukku berbagi apapun. Kamu segalanya. Sungguh! Kamu terlalu baik untukku, sebab itu aku tak pernah melepaskanmu. Aku mencintaimu tanpa alasan apapun. Aku mencintaimu karena itu kamu. Aku mencintaimu dan yang aku inginkan hanya kamu. Aku hanya ingin bersamamu sampai kapanpun"



Ditiap doa dan perharapanku, terselip namamu. Semoga Allah mendengar dan mengabulkan kumpulan doa yang selalu kita panjatkan. Aamiin! ILY, Masil! :'))
Share:

Kamis, 20 Februari 2014

The Best Friend ever I had!

Assalamu'alaykum..

Mau curhat lagi boleh ya? Boleh lah, ini blog gue hahaha

Well, gue lagi kangen sama Indri :((
Fyi, dia sahabat kecil gue. Sahabat pertama gue di Jakarta. 

Dulu, entah tahun 1998 atau 1999, gue pindah ke Jakarta. Ikut Ayah yang kantornya pindah dari Surabaya ke Jakarta. Awalnya kami sekeluarga gak mau ninggalin kota Pahlawan itu. Tapi, kalau gak ikut pindah, Ayah di PHK. Yah, apa boleh buat? Namanya juga jadi karyawan biasa di perusahaan orang. Ekor harus selalu ikut kepalanya, kan?

Singkat cerita, awal masuk kelas 1 sd, gue kenal sama Indri. Kami sekelas :)) rumah kami juga deket. Kemana-mana berdua. Dulu gue juga gak se-"cablak" ini. Dulu gue kalem, kalem bangets! Dipanggil Ibu aja gue masih jawab "Dalem, Bu", artinya "Iya, Bu". Bahasa jawa kalem gitulah. 

Balik lagi ke Indri. Orang tua kami deket. Indri selalu nginep di rumah gue kalau kami lagi ujian catur wulan (dulu belum semester, sistem pendidikannya masih catur wulan, 3 bulan sekali ujian haha). Indri nginep pas ujian, karna Ibunya Indri percaya sama Ibu gue soal pelajaran. Didikan Ibu waktu gue kecil tuh keras banget. Dapet nilai 6 waktu kelas 1sd aja, paha gue dicubit sampe biru-_- Tapi ada hasilnya, dalam 3tahun gue sekolah disitu, gue selalu dapet Beasiswa. Makanya Orang Tuanya Indri percaya sama Ibu gue buat belajarin anaknya.

Gue satu sekolah sama Indri cuma 3 tahun. Dari kelas 1 sd sampe kelas 3 sd. Setelah itu, gue pindah rumah dan pindah sekolah. Sedih? Gak juga. Soalnya Indri tetep sering nginep pas ujian walaupun kita beda sekolah :))

Sampai akhirnya kelas 5 sd, gue pindah kerumah gue yang ini, ke Tangerang. Dia sempet main dan nginep waktu awal-awal gue pindah. Tapi setelah itu…… kami lost contact :(( sampai sekarang :'((

Kangen sosok dia banget :(( gue gak pernah ketemu sama sahabat kaya dia lagi. Dia gak cuma sahabat, dia udah kaya kakak gue banget. Kemana-mana digandeng, ditemenin, pokoknya kemana-mana sama dia. Gue juga sempet ikut dia pulang kampung. Kami emang beda 1 tahun, lebih tua dia. Dan dia emang lebih dewasa. Selama kami sahabatan bertahun-tahun, kami gak pernah berantem, gak pernah ngerasa awkward

Sekarang? Gak ada yang bisa berperan kaya dia. Ya, gue paham kok kalau setiap orang itu punya watak yang beda-beda, kelebihan sama kekurangannya juga beda-beda. Gue gak bisa maksain siapapun jadi kaya Indri, dan emang gak ada yang bisa kaya dia. Tapi… sekarang gue gak pernah ngerasa punya sahabat. Serius....

Jujur, temen gue emang banyak. Yang "ngaku" sahabat gue juga banyak. Tapi gue sadar, sahabat tuh gak kaya gitu. Entah salah dimananya. Mungkin gue yang gak bisa jadi sahabat yang baik buat "mereka" yang selalu akuin gue "Sahabat"nya. 

Yang selalu ada buat gue sekarang tuh cuma Ibu sama Masil. Mereka yang selalu ngertiin apapun tanpa gue harus ngomong. Mereka yang tau gue butuh apa tanpa gue minta. Yang lain? Hh.... Makanya, tiap lagi cuek-cuekan sama Ibu atau Masil, gue ngerasa kosong banget :((

Kangen Indri!!!!! Kangen banget :'(((

Entah dimana pun lu berada sekarang. Gue selalu berdoa sama Allah. Semoga lu baik-baik aja, semoga lu sehat selalu, semoga keluarga lu bahagia terus. Dan semoga, suatu saat nanti kita bisa ketemu lagi. Bisa sahabatan lagi. Kalau gue inget lu tuh, pasti nangis :'(( kangen!!!

Sekarang gak ada yang kaya lu, Ndri! Gak ada yang bisa ngertiin gue kaya lu. Lu gak pernah ngomong suatu hal yang bikin gue sakit hati. Kalau sekarang? Gue selalu ngerasa sakit hati sama omongan orang-orang yang ngakunya sahabat. Gak tau mereka sadar atau enggak :((

Mungkin mereka kira, selama gue ketawa, gue selalu "fine" sama kata-kata mereka. Padahal gak gitu :'(( Gue selalu ngerasa sepi walaupun mereka liat gue ketawa. Mungkin, mereka liat gue tuh, gue yang gak ada beban, gue yang selalu ketawa, tapi mereka gak pernah tau apa yang gue lakuin kalau gue lagi sendiri dikamar. Sepi! Rasanya hampa banget. Kosong! :'((

Gue selalu iri liat ade kelas SMP gue yang sahabatan ber-6 sampe sekarang. Atau liat temen sekelasnya Masil yang selalu berdua, bahkan kuliah dan selalu sekelas. Gue mau sama lu lagi, Ndri!! Kemana-mana sama lu lagi. Hangout bareng, becanda bareng, ngelakuin "stupid-moment" bareng-bareng. 

Gue harap, lu masih inget gue dan simpen harapan yang sama; kita bisa ketemu lagi. Sahabatan lagi. Gue punya sejuta cerita buat lu. Lu juga kan pasti? 


Gue, Ofi. Kangen banget sama lu, Ndri!


Whatever you're, I miss you so badly!
Indri, the best friend ever I had!
Share:

Rabu, 19 Februari 2014

Today! February, 19th 2014 <3

Assalamu'alaikum…

Hari ini harusnya Obscura. Yap! Kegiatan rutin UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Photography di kampus gue. Tapi karna jadwal kuliah gue cm ada kelas sampe jam 12.00 dan Obscura mulai jam 17.00, gue dijemput Ibu buat pulang dulu, dan bakalan dianter kekampus lagi sorenya. Tapiiiiiii… ternyata Ayah kerja, dan doi bawa mobil :(( terus aku ke kampus'e piye? :(( gak ada yang anter :((

Untuk kesekian kalinya gue izin gak ikut kelas Obscura. Huft! Padahal, semalem Masil udah janji mau jemput pulang Obscura. Karna emang udah malem, gue pun kangen, dan kebetulan jam pulang gue sama kaya jam pulangnya dia. Sempet sebel! Udah kangen banget terus gak jadi ketemu itu rasanya <///////3 :((

Akhirnya gue sms dia "aku gak jadi obscura:( padahal kan pulangnya mau dijemput kamu. Gak jadi ketemu deh. Akunya udah kangen bgt!:((((" 
Dan dia bilang kalo dia mau kesini, tapi gak enak kalo terlalu malem. Gue cerita aja ke Ibu kalo Masil sebenernya mau kesini, tapi gak enak karna terlalu malem. Ibu malah bilang "loh, kalo mau kesini ya kesini aja loh. Gapapa. Bilang ibu yang nyuruh kesini gitu"
Gue bilang kan kalo Ibu ngebolehin dia kesini. Finally, we're meet up!!! Aaaakh<3

Dia izin pulang jam 7, dan sampe sini jam 8 malem. Terus dia langsung masuk kerumah buat sholat isya'. Gue gak merhatiin dia. Pas selesai sholat, gue baru liat kalo matanya merah banget :( 
Gue bilang kan "mata kamu merah banget"
Terus dia bilang "iya, aku belum tidur dari semalem hehe"

Sedikit flashback yaa…
Jadi semalem gue bbm-an sama dia sampe jam 3 pagi. Saking kangennya :((
Terus jam 3 gue tidur karna inget kalo besoknya gue kuliah pagi. Dan Masil lanjut nonton bola sampe jam setengah 5. Jam setengah 5 sampe jam 6-an dia tidur. Dan belum tidur lagi sampe sekarang. Gue merasa bersalah :((
Dia bela-belain tahan ngantuknya cuma buat kerumah gue. Padahal, jarak dari tempat kerjanya kesini jauh. Lawan arah juga sama jalan pulang kerumahnya, jauhan rumah gue malah. Tapi dia rela karna gue bilang "kangen" :((

Gue sempet nyuruh dia buat tidur sebentar tapi dia gak mau. Takut gak bisa dibangunin katanya. Duh, kasian:((

Tapi, gue juga seneng. Seneng banget malah. Dia bela-belain segitunya buat ketemu doang. Padahal terakhir ketemu tuh 4 hari yang lalu. Gak lama juga kan-_-

Jadi inget waktu kemarin Family Gathering sama BMC (Bismania Community) Banten ke Tangkuban Perahu. Gue jg gak tidur semaleman karna bikinin snack buat acara FamGath itu. Dan paginya, gue langsung ikut Masil FamGath, nemenin dia seharian. Sampe mata gue kaya mata panda karna kurang tidur. Dia sempet bilang "kamu gak usah ikut deh. Kamu capek tau. Nanti sakit" tapi gue tetep mau ikut karna gue pikir, kapan lagi bisa nemenin dia? Mumpung dibolehin juga sm Ibu. Akhirnya, seharian itu gue nemenin Masil. Gue seneng walaupun capek. 
Dan sehari setelah itu, dia bilang ke gue "makasih ya udah nemenin aku seharian. Nemenin aku jalan, nemenin aku main futsal. Aku seneeeeng bgt! Walaupun kamu capek, kamu tetep mau nemenin aku :))" duh… <3

Ternyata, berkorban buat nyenengin orang lain itu rasanya bahagia banget. Gak salah emang kalo "kita bakalan bahagia, ketika liat orang yang kita sayang itu bahagia" itu bukan kata-kata munafik kalau ditempatin dikondisi yang tepat. Kaya gue sama Masil misalnya :))

Udahan dulu deh curhatnya. Udah malem.
Hooaaam.....
Good Night, peoples! Have a sweet dream! :)) <3
Share:

Minggu, 16 Februari 2014

Trip to Sawarna with ObscuraTWL

Assalamu'alaykuuuuummmm...

Alhamdulillah, masih dikasih kesempatan buat perbaiki diri. Masih dikasih kesempatan buat "mengurangi" dosa hihi

11-02-2014
Ditanggal itu, gue galaaaauuu banget. Gara-gara Masil? Bukaaan. Gara-gara makrab. Orang tua gue tiba-tiba bilang "besok jadi berangkat makrab?" Ya pasti gue jawab "ya jadilah, Yah. Kan udah bayar. Ragu sih. Tapi mau tetep berangkat"
Terus Ayah bilang "ragu? Kalo ragu gak usahlah. Buang 420rb asal kamu gak kenapa-napa ya gapapa" 
Gue pun langsung tanya "emang kenapa aku tiba-tiba gak boleh ikut? Bukannya kemarin baik-baik aja?"
Terus Ibu cerita, kalau 3 hari yang lalu dia mimpi "gak enak", dia mimpi giginya copot. Dan arti dari mimpi itu sendiri, kita akan kehilangan anak atau orang tua. Sedangkan orang tua Ibu gue udah gak ada semua, dan yang mau pergi jauh dikeluarga kami ya cuma gue.
Terus pas Ibu lagi cerita, tiba-tiba ada cicak jatuhin dia dan sempet cakar pipi juga. Dan itu pas banget adzan maghrib.
Dan memang makrab kali ini berangkat malem, jam 7-an dari kampus. Padahal, dari cerita temen-temen yang udah kesana, jalanan ke Sawarna itu terjal, rusak, jelek deh pokoknya. Masih rawan begal sama kecelakaan. Gue makin parno-_-

Akhirnya gue cerita sama Masil. Sms-an sm dia aja isinya cuma ":'(" doang. Berasa lagi lomba sms sedih hahaha.
Dan akhirnya, Masil bilang "malem ini, kamu coba sholat tahajud. Minta sama Allah buat dikasih petunjuk. Jangan sedih terus. Kamu malah jadi makin bingung, aku juga bingung" 
Dan akhirnya, malam itu gue sholat tahajud. Dengan harapan, kalau besok pagi gue bangun dengan tenang.

12-2-2014
Paginyaaa, Alhamdulillah gue bangun dengan tenang. 
Ternyata saran Masil itu berguna banget. Entah udah sekian kalinya gue selalu bersyukur punya pacar kaya dia. 

Dan akhirnya, Gue bilang ke Ibu kalau gue udah gak parno. Gue juga bilang gini "mungkin mimpi itu bisa jadi tanda yang Allah kasih. Tapi, Ibu sendiri kan yang pernah bilang kalau kita percaya sama mimpi atau mitos yang lainnya, itu sama dengan kita musyrik kecil. Aku tetep berangkat ya? Aku yakin, Allah sama aku. Dia yang jaga aku dan selalu lindungin aku. Sebelum berangkat, aku sholat Safar dulu deh, aku jg gak akan tidur di Bus. Aku banyakin dzikir. Ibu percaya sama kuasa Allah kan?"
Dan Ibu gue ngangguk. Dia bolehin gue buat ikut.

Tapiii… pas udah sampe kampus, gue deg-deg-an, gue takut. Takut dijalan ada apa-apa. Akhirnya, gue coba buat tenang dan coba buat dzikir.

Awal perjalanan, gue abisin buat curhat sama Ajeng. Kita omongin apa aja yang kita mau omongin. Se-mu-a-nya!! Sampe akhirnya dia ngantuk dan dia, Zzzzzzzzzz-_- tidor. Gue tengok belakang, Merry, Noora, sama Janice udah tidur, Ajeng jg molor. Gue liat kedepan, semuanya tidur, nnngggg kecuali supir wkwk. Gue? Sendirian~ 
Gue coba buat terus dzikir. Dan inget kalo belum sholat isya'-_- Bus gak akan berenti lagi karna kanan kiri hutan dan Bus udah gujlak-gujluk goyang kanan-kiri gara-gara jalan rusak. Gak mungkin ada masjid dan gak akan berenti karna udah pada tidur. Dan akhirnya…… gue sholat dibus-_- goyang-goyang sih, tapi gapapa deh, daripada gak sholat terus gue parno?

Gue coba buat tetep melek. Sesekali ketiduran, tapi langsung bangun pas Bus-nya goyang-_- Sawarna jauh bangetz meeeen. Udah subuh tapi belum sampe jugak-___-

Singkat cerita, kita sampe sekitar jam 6-an. Turun dari bus, dan kita langsung on the way ke homestay. Daaan… lewatin jembatan gantung. Asli ini serem banget :(( secara gue takut tinggi gitu :(( 
Abis dari jembatan gantung, kita jalan ke homestay kira-kira 500m. Lumayan-_-
Sampai homestay, kita istirahat. Gak tidur sih, cuma istirahat sambil ngobrol-ngobrol aja.

Ini homestay kitaa:

Ucul ya? Bambu-bambu gitchu. 1 kamar isinya 5 orang. Tapi gue cuma berempat hoho :3

Setelah ituu, kita ke Goa Lalay dan melewati 2 jembatan gantung-_-

Skip aja yaa cerita gue disana. Intinya seruuuu bangetz. Walaupun ada beberapa kendala, yaa wajar ajalah, yg buat acara kan manusia yg gak luput dari salah *eaak hahaha

Intinyaaaa, gue bisa ilangin rasa takut dan parno gue. Dan Alhamdulillah-nya, gue tetep disini, masih sama orang-orang yang sayang sama gue. Masih bisa ketemu Ayah, Ibu, kakak & ade-ade gue, sm Masil. Dan masih bisa memperbaiki diri biar bisa jadi hamba yang baik :'))
Seneng! Gue juga sekarang makin yakin kalau Allah selalu lindungin gue :))
Thank God! <3

Thanks to:
- Allah yang selalu lindungin gue.
- Ayah & Ibu yang selalu doain dan percaya sama gue.
- Masil yang senantiasa sayang dan support gue apapun, dan selalu bisa bikin tenang & kasih saran terbaik buat gue.
- bongil (bocah tengil) dari TKJ3 yang doain dan mau dengerin cerita gue di group WA.
- dan terakhir, buat semua temen-temen ObscuraTWL. Seneng bisa jadi bagian dari kalian :))

Pembelajaran dari pengalaman gue yang ini adalah:
Kalau kita yakin, pasti kita beruntung. Kaya kata Pak Mario Teguh, "keberuntungan 100% ada ditangan kita. Caranya, dengan menanamkan keyakinan didalam diri sendiri". Dan kita harus selalu yakin kalau Tuhan gak akan ninggalin kita sendiri. Dia lebih dekat dari urat nadi dileher kita. Bahkan gak hanya dekat, Dia pun menatap kita :))

Okaay, syudah malam. Besok kuliah lagii. Liburannya udah abis. Sooooo, yuks obo~

Tapiii, belum telat buat ngucapin…
Happy Sunny Day, Fellas. May Allah bless you all:*<3

Sumber foto:
Twitter: @ObscuraTWL
Share:

Senin, 10 Februari 2014

LDR (Long Distance Relationship) by Raisa


Ku teringat dalam lamunan
Rasa sentuhan jemari tanganmu
Ku teringat walau telah pudar
Suara tawamu, sunguh ku rindu

Tanpamu, langit tak berbintang
Tanpamu, Hampa yang ku rasa

Seandainya, jarak tiada berarti
Akan ku arungi ruang dan waktu, dalam sekejap saja
Seandainya, sang waktu dapat menerti
Tak kan ada rindu yang trus mengganggu
Kau akan kembali, bersamakuu

Ku teringat walau telah pudar
Suara tawamu, sungguh ku rindu

Tanpamu, langit tak berbintang
Tanpamu, hampa yang ku rasa

 Seandainya, jarak tiada berarti
Akakn ku arungi ruang dan waktu, dalam sekejap saja
Seandainya, sang waktu dapat mengerti
Tak kan ada rindu yang trus mengganggu
Kau akan kembali, bersamakuu

Terbit dan tenggelamnya matahari
Membawamu lebih dekat

Denganmu, langitku berbintang
Denganmu, sempurna ku rasa

Seandainya, jarak tiada berarti
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja
Seandainya, sang waktu dapat mengerti
Tak kan ada rindu yangtrus menggangu
Kau akan kembali, bersamakuu

Seandainya, jarak tiada berarti
Akan ku arungi ruang dan waktu dalam sekejap saja
Seandainya, sang waktu dapat mengerti
Tak kan ada rindu yang trus mengganggu
Kau akan kembali, bersamakuu
Share:

Marry Your Daughter by Brian McKnight



Sir, I'm a bit nervous
About being here today

Still not real sure what I'm going to say

So bare with me please
If I take up too much of your time. 
See in this box is a ring for your oldest.
She's my everything and all that I know is
It would be such a relief if I knew that we were on the same side
Cause very soon I'm hoping that I... 

Can marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'til the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
When she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter

She's been here every step
Since the day that we met 
(I'm scared to death to think of what would happen if she ever left)
So don't you ever worry about me ever treating her bad
I've got most of my vows done so far
(So bring on the better or worse)
And 'til death do us part
There's no doubt in my mind
It's time
I'm ready to start
I swear to you with all of my heart... 

I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'til the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
As she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter

The first time I saw her
I swear I knew that I'd say I do

I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'till the day that I die
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
As she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter
Share:

Jumat, 31 Januari 2014

True Love Story❤️❤️

Udah lama gak posting :3
Kali ini, postingan gue lebih ke curhat~ 

Sebelumnya gue mau kasih cerita nih.
Tadi siang gue nemu picture di twitter. Nih pict-nya: 


Yap! Kisah Dinar Alam dan Nadya Azzahra. True Love Story banget :"3

Dari cerita ini gue belajar sesuatu. Ya, rasa Syukur. 
Bersyukur karena gue masih disini sama orang-orang yang gue sayang. Gue masih bisa liat mereka ketawa, gue masih bisa liat senyum mereka, setidaknya masih ada kesempatan buat gue untuk bikin orang-orang yang gue sayang itu bahagia.
Kalau udah kaya Dinar sama Nadya yang kepisah sama dua dunia yang beda, gue gak bisa ngabayangin gimana jadinya. Karena selama ini, gue selalu ada dideket orang yang gue sayang, dan gak mau kepisah dengan alasan apapun. Kalau gue ada diposisi Dinar, mungkin gue gak akan sekuat dia, gak akan setegar itu. Kalau kangen gak bisa ketemu, paling cuma bisa liat foto sama history chat aja. Itu sedih banget, Sob :(

Selama ini, kalau gue kangen sama pacar atau siapapun, gue selalu ngeluh. "Kenapa gini?", "Kenapa jauh banget", atau "kenapa mau ketemu aja susah?". Gue lupa, setidaknya kita masih bisa komunikasi. Entah telpon atau sekedar sms. Ini cuma jarak yang masih bisa ditempuh, kan?

Gue nemu kisah ini pas banget lagi mellow karna kangen. Sempet terharu sama Dinar yang selalu nge-tweet dan mention ke Nadya. Nih gue kasih capturenya, perhatiin tanggalnya ya? Nadya meninggal tgl 22 Maret 2013:




















Dan ini, waktu Nadya ulang tahun tanggal 31 Maret lalu:



Beruntung Nadya punya Dinar yang gak pernah lupa sama dia. Mungkin, kalau diliat dari semua tweet & path-nya, Dinar selalu inget sama Nadya. Bahkan, tiap tanggal 20, Dinar selalu dateng ke makam Nadya, buat berdoa & "jenguk" atau sekedar cerita. 
Dan hebatnya, Dinar gak nunjukin kalau dia sedih. Dia tegar banget :"3
Dinar juga pernah dimimpiin Nadya, dimimpi itu intinya Nadya bilang, "kenapa sedih terus sih? Jangan kaya gini terus dong", Nadya bilang gitu sambil pegang tangan Dinar. Ini gue tau dari mentionnya Dinar sama temennya. Kakaknya Nadya juga sering banget mimpiin Nadya, Nadya pernah bilang "kenapa semuanya sedih? Aku gapapa kok. Aku seneng disini, seneng banget malah". Kalau ini gue tau dari ask.fm kakaknya sendiri.

Disini, gue banyak belajar, selain rasa syukur.
Guys, jaga orang yang lu sayang. Jangan tinggalin dia, apalagi waktu sakit atau lagi terpuruk :") walaupun dia mungkin diem dan gak minta untuk ditemenin, percaya deh, dia butuh lu! Mungkin dia gak bilang takut kalau lu lagi sibuk atau mungkin gak mau liat lu khawatir *inicurhatbgt*
Jaga orang-orang yang masih bisa lu liat sekarang. Jangan disia-siain, apalagi disakitin. Jangan sampai akhirnya lu nyesel kalau nantinya dia "pulang" lebih dulu :") toh, kita gak tau kapan kita "pulang" kan?


Sekian ya...
Semoga bermanfaat. 
Inget, jaga baik-baik orang yang sekarang selalu bikin lu senyum! Jangan disia-siain dan jangan disakitin! 
Cerita ini nyata! Bisa buktiin sendiri kok :")  
Makasih udah baca, daaaannnn…… Selamat Hari Jumat!☺️❤️

Bonus:
Ini Nadya, cantik ya :3



Sumber:
ask.fm, twitter, & ig:
Dinar: @dinaralam
Nadya: @nadyanacil
Share: