Senin, 23 Juni 2014

Islam terasingkan…

Assalamu'alaikum

Kadang terbesit betapa sulitnya Rasulullah SAW mengabdi untuk Islam. Membela Islam, membela umat, membela agama Allah ini. Berperang dengan berbagai kaum agar memerdekakan Islam. Bahkan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Beliau mengucapkan "ummati… ummati… ummati…". Bisa bayangkan betapa beliau mencintai kalian?
Betapa sedihnya Beliau melihat umatnya dijaman ini, Beliau akan sedih, bahkan menangis. Jangankan Rasulullah, akupun sedih. Sangat sedih. Sebegitu jauh mereka tentang Islam. Sebegitu hina mereka menilai agamaku. Ya Rabbi, inilah akhir jaman itu? Salah satu pertanda hari akhir itu? Islam semakin terasingkan.

Sobat, jika kau melihat seorang muslim dengan akidah yang buruk, salahkan saja orangnya, jangan agamanya. Percayalah sebagaimana aku mempercayai bahwa, tak ada satu agama pun yang mengajarkan hal buruk. Semua agama mengajarkan hal baik. Begitupun agamaku, Islam.
Ada beberapa oknum berlebel 'Islam', namun tak mencerminkan Islam. Merusak fasilitas umum, memporak-porandakan suatu daerah. Anarkis! MasyaAllah, jauh sekali dari ajaran Islam.
Islam tak pernah mengajarkan kekerasan. Islam selalu mengajarkan kelembutan hati. Contoh? Baginda Rasulullah SAW. Ketika beliau sedang sholat, beliau dilempar kotoran unta. Astaghfirullah. Apa yang beliau lakukan? Marah? Balas dendam? Tidak. Ketika beliau pulang, disambut tangisan sang puteri, Fatimah Az-Zahra R.A. Begitu sabarnya beliau. Jangan mengelak dengan berkata "dia kan Nabi. Manusia pilihan, beda sama kita yang manusia biasa". Iya memang berbeda, tapi kenapa tidak diikuti saja baiknya bagaimana? Membalas keburukan dengan kebaikan, apakah salah? Tidak. Justru kau akan dipandang mulia oleh Sang Illahi. 

Islam tak mengajarkan kekerasan. Sudah banyak contohnya. Tak perlu membalas keburukan dengan hal buruk pula. Balas hal buruk dengan hal baik.

Jangan rasis, teman-teman! Apa salah agamaku? Merugikan kalian kah? :")
Kenapa sebegitu bencinya kalian?
Aku sangat menghormati agama lain. Tak pernah sedikit pun berpikir bahwa kalian salah. Kita sama, kok! Yang membedakan hanya cara beribadah dan panggilan pada Tuhan. Selebihnya sama kan? Agama kita sama-sama mengajarkan hal baik.

Saudara seiman-ku yang selalu diberkahi Allah...
Dekatkan harimu pada Illahi. Sadarkah kalian bahwa kalian telah sangat jauh. Jauh mengenal agama dan Tuhan kalian sendiri. Mengabaikan tiap kewajiban. Apa yang ada dibenak kalian? "Besok ajalah" atau, "mulai besok aku pake jilbab", atau "mulai besok aku sholat rajib deh. Gak mau bolong-bolong lagi", atau kata "mulai besok" lainnya? Sadarlah, Saudaraku! Ajal tak tunggu taubatmu.

Bisa apa kalian dengan kata "mulai besok" itu jika detik selanjutnya malaikat maut telah menarik perlahan nyawamu? Taubat? Allah tak menerima taubat dipenghujung ajal! Ketika kalian sibuk dengan urusan duniawi kalian, sibuk dengan nafsu duniawi, sedangkan kain kafan kalian sedang ditenun. Allahu Akbar! 

Saudari muslimahku, tutup aurat kalian! Sia-sialah ibadah kalian jika kalian tak menutup aurat. Sedikit cerita ya:
Ada seorang ahli ibadah, sebut saja Fulan bin Fulan. Namun sayang Fulan tak berjilbab. Seringkali teman dan orang-orang disekitarnya menasihati, "Fulan, tutup auratmu. Sayang sekali, shalatmu rajin, puasamu pun rajin, sayang jika aurat masih terbuka" si Fulan hanya menjawab "nanti sajalah! Saya belum siap. Lebih baik jilbabi hati dulu saja".
Sampai suatu malam Fulan bermimpi. Didalam mimpi tersebut, Fulan berada ditaman yang sangat indah. Dia bertemu dengan salah satu muslimah, cantik dan berjilbab, menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Si Fulan bertanya, "Ukhty, dimanakah kita? Apakah kita di syurga?", muslimah itu menjawab "bukan, Ukhty. Ini bukan syurga. Ini hanya 'taman tunggu' menuju syurga. Syurga ada disana, dibalik pintu itu" jawab si Muslimah sembari menunjuk sebuah pintu. Fulan berpikir, "subhanallah, ini bukan syurga, tetapi sangat cantik. Apalagi syurganya?".
Tak lama, pintu tersebut terbuka. Si muslimah memanggil Fulan, "Ukhty, pintunya sudah terbuka, ayo kita berlari kesana", ujar Muslimah tersebut sembari berlari, langkahnya terlihat begitu ringan. Si Fulan segera menyusul langkah Muslimah, namun langkahnya terasa sangat berat. Fulan pun berkata "Ukhty, mengapa langkahmu begitu ringan? Sedangkan aku sangan berat melangkahkan kakiku ke arah pintu itu. Amalan apa yang kau lakukan tetapi tak aku lakukan?". Muslimah menjawab, "sesungguhnya, amalan sholatmu lebih baik dari amalan sholatku, puasamu lebih baik dari puasaku, sedekahmu lebih baik dari sedekahku. Namun, satu amalan yang tak kau lakukan namun selalu ku lakukan. Yaitu menutup aurat sesuai syari'at" ujar Muslimah tersebut, berkata sembari tersenyum lalu menghilang dibalik pintu syurga.
Sebangun dari mimpi, Fulan menangis lalu melakukan shalat taubat & qiyamullail.

Subhanallah.
Berjilbab bukan perintah dari Ulama, Udztad/Udztadzah, Habib, Nabi atau bahkan Rasul. Berjilbab perintah langsung dari Allah. Buka lagi An-Nur ayat 31. 

Tutup auratnya, shalihat :')
Agar kau terjaga.
Pernah seorang teman mem-posting seperti ini : pelecehan seksual bukan karena salah perempuannya juga kok. Laki-lakinya aja yg besar nafsu. Buktinya, yang dilecehkan bukan cuma perempuan tak berjilbab, ada juga yg berjilbab tapi hamil diluar nikah, jadi korban pelecehan seksua juga. Jadi, masih salahin perempuannya?

Aku bahas boleh ya?
Ada 3 hal yang dapat menghancurkan iman laki-laki. Harta, tahta, dan wanita.
Wanita! Memang, pelecehan sesksual gak cuma yg ber-hotpants aja. Tapi coba ditela'ah lagi. Mungkin wanita berjilbab yang jadi korban pelecehan seksual itu masih pake baju ketat, kerudung tak menutup dada. Apa yang ditutupi? Itu bukan menutup, tapi membalut. Bukankah menutup aurat sesuai syari'at itu; tidak menerawang, tidak ketat, tidak bertabarujj, kerudung longgar dan menutup dada, dan yang terlihat hanya wajah dan telapak tangan? Coba dikoreksi lagi. Allah sangat mencintai wanita. Tutuplah aurat sesuai syari'at agar kalian terjaga. 

Kenapa masih ragu? Malu? Takut dibilang kaya ibu-ibu? Dibilang gak modis? Gak fashionable? Allah ciptain bumi berseta isinya ini untuk apa? Gaya-gayaan? Bukan. Untuk beribadah pada-Nya. Buat apa gaya-gayaan? :')
Muslimah itu sederhana, Shalihat :') jangan hapus kesederhanaan itu.
Takut dibilang kaya ibu-ibu? Digodain dengan sebutan "udztadzah" atau "bu hajjah"? Aamiinkan aja. Dibilang ibu-ibu, berarti kita didoakan, semoga kita bisa  menjadi ibu yg baik kelak. Dibilang udztadzah atau bu hajjah, aamiinkan saja. Semoga jadi bu Hajjah beneran :')

Ada juga beberapa teman yang melepas jilbabnya ketika bekerja, dipakai lagi ketika keluar kantor. Alasannya, cari kerja susah. Sekalinya dapet, disuruh lepas jilbab. MasyaAllah, kalian tega menjual akidah? Tak percayakan bahwa Allah yang mengatur rezeki? Mungkin Allah akan menyiapkan rezeki yang lebih besar dari itu. Allah hanya menguji akidah kalian, tapi kalian tega menjualnya? Astaghfirullah :"

Ada seorang adik kelas dengan pandangannya yang luas berkata:
"Semakin bingung kan kak?:")
Islam Indonesia sdh bisa dibilang diambang kehancuran. Darah sesama Islam bahkan bagaikan darah ayam yg bebas disembelih tanpa ada hati nurani lagi.
Mereka terlalu membawa dunia kehati mereka. Mereka tak sisipkan sedikit asma Allaah dihati mereka. Hati mereka keras,mereka mengira apa yg mereka lakukan itu ya yg ada didepan mata.
Mereka tak berfikir bahwa ada Surga dan Neraka tempat kembali.
Bos bagaikan tuhan pembawa rezeki bagi mereka,padahal kita memiliki Allaah yg Maha Kaya. Bumi,langit,planet dll milik Allaah..
Tanpa Allaah menciptakan Nabi Adam alaihissalam,tak akan ada kita dan mereka. 
Bos bos itu bagaikan org yg paling berjasa bagi mereka,dgn sombongnya bos itu menyuruh bawahannya untuk buka hijab,tidak sholat pada waktu jam kerja. Padahal,sombong itu adalah pakaian Allaah. Tapi,Allaah tak memakainya..
Apalah kita ini kak? Seorg hamba yg berlumuran dosa,seorg hamba yg tak tahu rasa syukur.. Allaahu akbar.
Kemana mereka? Kemana Islam Indonesia yg katanya terbesar diantara negara yg lain? Maanaaaa???
Dengan membuat kerusakankah cara mereka bersyukur? 
Harusnya kita islam Indonesia hrs buka mata,buka telinga. Kita sdg diintel oleh AS.. Tapi,bagi org awam itu. "apalah intel,yg penting saya hidup&makan"" - Dina

Jangan ragu untuk mencari cinta illahi! Jangan jual akidah hanya untuk sesuap nasi! Tak apa dibenci insani, asal dicinta illahi. Tak apa sengsara didunia, tetapi bahagia kekal diakhirat. Dunia adalah neraka bagi orang-orang Shaleh/Shalehah, namun syurga bagi orang-orang kafir.
Dunia ini pilihan. So, pilihlah! Mau bahagia didunia yang sementara ini, atau merelakan kesenangan sesaat untuk kebahagiaan abadi? Syurga atau neraka ada ditangan kalian, dihati kalian :')

Aku tulis begini bukan berarti aku sudah baik. Aku masih jauh dari kata baik. Tapi setidaknya, aku selalu belajar agar menjadi baik dimata Allah.
Hanya Allah yang maha membuka, menutup, dan membolak-balikan hati umat-Nya.


Maaf kalau isinya 'agak' gak nyambung, hehe..
Happy nice day!
Wassalamu'alaikum :')
Share: