Minggu, 11 September 2016

Ofilham's Trip - Gunung Padang, Cianjur

Assalamu'alaikuuumm~~

Wah, udah lama banget rasanya gak blogging :')
Ofi sekarang lagi sibuk banget kerja. Berangkat pagi, pulang tengah malam. Hampir setiap hari lembuuurrrr teruuusssss! Jadi, kalau weekend rasanya mager banget! Maunya tidur aja di rumah-_-

Dan mumpung lagi long weekend, Ofi mau cerita pengalaman yang baru beberapa hari lalu Ofi alami. Bukan hal yang tidak disengaja, sih. Memang hal yang sudah di rencanakan, hihi :p

Sejak kurang-lebih satu bulan lalu, Ofi dan Masil memang berniat ambil cuti kerja untuk touring bareng. Yap! Kali ini kami rencanakan hanya berdua saja. Kenapa? Yah, banyak alasannya. Termasuk mau bebas. Eits, jangan salah paham dulu. Maksud dari kata "bebas" di sini adalah; bebas pulang jam berapa, bebas mau makan apa, bebas mau kemana, dan bebas sesuka kami, gak harus memikirkan 'partner' nge-trip yang keberatan atau enggak, hehe.

Awalnya, kami hanya berencana ke Taman Bunga Nusantara aja. Tapi, kalau dipikir-pikir, kok mau ke Puncak aja sampe ambil cuti kerja? Apa jaraknya gak kedeketan? Dan Masil berpikir kalau Taman Bunga Nusantara itu sudah cukup mainstream untuk dikunjungi. Padahal, kalau boleh jujur, Ofi pengen banget ke Taman Bunga. Karena Ofi suka bunga. Spot untuk foto pun lumayan banyak. Tapiiiiii, kalau dipikir-pikir, bener juga kata Masil, kalau Taman Bunga udah cukup mainstream. Dan kami pun sempat galau beberapa hari menjelang hari H (ambigu banget, hari H haha-_-).

Dan kebetulan, ada teman Masil yang merekomendasikan Gunung Padang, Cianjur. Setelah kami research, Masil udah mulai tertarik untuk ke Gunung Padang aja. Tapi, Ofi masih berat untuk bilang "setuju". Karena, seperti apa yang tadi Ofi bilang, Ofi pengen banget ke Taman Bunga, karena Ofi suka bunga, huhu. Dan kalau Ofi lihat gambar-gambar yang diperlihatkan sama Mbah Gugel, Ofi gak bisa lihat spot foto di sana, huhu. Galau deh berhari-hari-_-

Sampai akhirnya, Ofi dan Masil pun setuju ke Gunung Padang aja. Kenapa? Alasan paling kuat adalah; tempat itu belum terlalu mainstream untuk dikunjungi. Lagipula, Ofi kan berniat mau refreshing, dan Ofi pikir, kemana pun gapapa deh. Asal sama Masil dan tempat tujuan kita adalah tempat yang sejuk dan hijau. Biar bisa benar-benar fresh.

-- H-2 --

Masil belum minta izin ke Mama. Dan, sebetulnya Ofi agak ragu akan dapat izin dari Mama. Karena, Mama gak suka Ofi nge-trip naik motor sekali pun itu sama Masil. Apalagi, melihat kesibukan Ofi di dunia kerja sekarang yang cukup banyak menyita waktu. Malah kadang Ofi kalau lembur dan pulang larut malam, Ofi sering berpikir untuk menginap di kantor aja. Percuma pulang, besok pagi ke sini lagi. Dan rasanya rumah hanya dijadikan "pos" untuk tidur beberapa jam saja.

Dan benar saja, H-1 Masil minta izin melalui SMS (karena Masil udah coba datang ke rumah, tapi kebetulan Mama sedang pergi selama 2 hari), Mama cuma balas "Naik apa?", lalu dibalas "Naik motor, Bu" sama Masil. Habis itu, gak ada balasan lagi. HUUAAAA!!!!! Perasaan udah campur-aduk gak karuan-_-

Ofi tau, sih. Mama ragu kasih izin karena lihat pekerjaan Ofi yang cukup menyita waktu. Dan Mama pasti khawatir dengan kesehatan Ofi. Tapi, Ofi tetap usaha agar dapat izin dari Mama. Ofi jelasin dan janji kalau gak akan sakit. Sampai waktu di kantor, Ofi sempat SMS Mama dan bilang "Aku cuma mau liburan, Ma. Pusing :( Boleh ya, please". Sampai di kantor mau nangis karena ngebayangin rencana liburan akan kandas gitu aja, hiks :(

Sampai akhirnya, Masil whatsapp Ofi. Masil mengirimkan screenshoot SMS dari Mama yang isinya;
"Ibu izinin, Ham. Ibu minta, jaga Ofi terutama kesehatannya. Buat dia senang ya..."
Huaaaaa, seneng bangets :')
Yeay! Jadi liburan :3

Oiya, Masil cuti tanggal 5, 6 dan 7 September. Dan Ofi cuti tanggal 6 dan 7 September. Tanggal 5 September itu hari Senin, dan Ofi gak akan mungkin cuti hari Senin. Bukan, bukan perkara gak di acc sama atasan. Tapi, kerjaan Ofi selalu menumpuk di hari Senin. Jadi, gak tega aja sama partner kerja yang lain.

-- 05 September 2016 --

Senin yang membahagiakan!
Ofi tau sih, hari ini akan bertemu dengan kerjaan yang setumpuk. Tapi seneng karena udah ngebayangin besok liburan :3

Hari ini, udah niat banget dari pagi kalau Ofi gak boleh pulang telat. Untuk hari ini ajaa, gak mau lembur. Gak mau pulang malem. Karena udah janji sama Masil buat berangkat ba'da subuh biar sampai sana gak terlalu siang. Dari pagi, Masil pun udah chat agar hari ini jangan pulang larut. Jadi, udah diniatin hari ini jam 6 sore teeet harus udah tutup laptop! Ntaps!

Yang namanya ekspektasi pasti selalu bertolak belakang dengan realita. Ofi baru keluar kantor jam 21.00 WIB-_- Dan sampai rumah jam 22.30 WIB. Di jalan juga sempat teleponan sama Masil dan dia cuma ketawa-_-

Sampai rumah, bukannya siap-siap dan istirahat buat besok. Malah lanjut teleponan sama Masil sampai lewat jam 12 malam. Alhasil, jam 05.14 WIB baru bangun dan udah gedebak-gedebuk kaya apa tau-_-

-- 06 September 2016 --

Sebelum berangkat, cekrek dulu

Buah dari ke-random-an kita semalam, jam 08.00 WIB baru berangkat dari rumah Ofi. Ngaretnya 3 jam-___-

Di perjalanan, seperti trip sebelumnya, kami pakai intercomm agar gak teriak-teriak waktu Ofi lagi ngoceh. Maklumi lah yaa, kan Ofi hobi ngomong :') Kami membicarakan banyak hal. Entahlah ya, kalau sama Masil tuh gak pernah kehabisan obrolan. Dibilang jarang ketemu juga enggak, tapi, obrolannya gak pernah abis, haha.

Sekitar pukul 10.30 WIB, kami sudah sampai di wilayah Puncak. Dan kami berniat mampir ke Puncak Pass. Sekadar meluruskan kaki dan punggung, hehe. Udaranya juga buat sejuk hati sama pikiran. Dan entah, kami gak pernah bosan dengan suasana Puncak. Kabutnya, sejuknya, deretan gunung hingga pohon teh yang berbaris, seakan tak bosan dipandang mata. Mungkin karena di BSD dan Jakarta gak ada yang kaya gini ya :p

Masil pakai intercomm, biar kaya pilot katanya-_-

*uhuk* :3
Kami tidak terlalu lama berada di Puncak. Hanya sekitar 15 menit saja. Mengingat perjalanan masih membutuhkan waktu sekitar 2 jam lagi, maka kami lanjutkan perjalanan kami.

Jarak dari Puncak ke Kabupaten Cianjur tidak membutuhkan waktu lama. 1 jam saja ku telah bisa, cintai kamu kamu kamu kami sudah tiba di Kabupaten Cianjur. Dan ternyata, Cianjur panas bangeeeeetttt!!-___- Beda banget sama Puncak. Tapi gapapa lah ya, semoga sampai Gunung Padang nanti, perjuangan panas-panasan bisa terbayarkan. Lalu, bermodal Google Maps, kami melanjutkan sisa perjalanan yang masih membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk tiba di Gunung Padang.

Dari Kabupaten Cianjur, kami masuk di jalan yang mungkin hanya cukup dimasuki 2 mobil saja, lumayan sempit. Gak jauh beda dengan track ke Bukit Moko. Bedanya, kali ini jalannya kurang terawat. Bopeng-bopeng gitu(?)-_- 

Tapi, walaupun kondisi jalan yang kurang menyenangkan hati, namun pemandangan sekitar cukup memanjakan mata. Sudah mulai jelas terlihat kebun teh, lereng gunung, sungai kecil dan beberapa rumah penduduk. 

Oiya, buat teman-teman yang berniat ke sini, khususnya untuk pengemudi mobil atau motor, hati-hati ya! Walaupun pemandangan sekitar amat menarik, harus tetap konsentrasi dan fokus pada jalanan di depan. Karena bukan hanya kondisi jalan yang kurang bagus, namun kanan-kiri juga jurang yang gak ada pembatasnya. Jalannya pun berliku-liku seperti kehidupan(?). Kemarin pun sewaktu kami ke sini, ada satu lokasi yang sepertinya bekas tanah longsor gitu. Jadi, sebelum ke sini, harus dikondisikan juga dengan cuaca yang bagus.

Kebun teh :3
Ofi cek Google Maps, dan kemungkinan sekitar 14 menit lagi sampai Gunung Padang dari tempat kami foto kebun teh di atas. Udara udah mulai sejuk, udah gak terlalu panas menyengat kulit, dan kondisi perut yang mulai bergejolak minta diisi-_-

14 menit berlalu sangat cepat, dengan pemandangan deretan kebuh teh yang amat menyejukkan. Daaaaan, sampai di Gunung Padang :3

Gerbang masuk Gunung Padang
Kami tiba sekitar pukul 13.00 WIB. Terlihat di kanan dan kiri ada beberapa warung dan rumah makan yang tutup. Mungkin karena weekdays kali ya? Mungkin kalau weekend warung makan banyak yang buka karena lebih banyak pengunjung. 

Karena lapar, kami pun mampir di salah satu rumah makan yang menjual Mie Ayam dan kebetulan tetap buka di hari biasa seperti ini. Selesai makan, kami mencari musholah untuk sholat Dzuhur terlebih dahulu.

For your information, untuk masuk ke wilayah Gunung Padang, tidak perlu merogoh dompet dalam-dalam, kok. Cukup bayar parkir Rp 5000,- dan tiket masuk Rp 5.000,- per-Orang. Ekonomis banget kan >,<

Setelah sholat, kami ke loket untuk isi data dan beli tiket masuk. Dan setelah masuk, kami disuguhi 2 pilihan untuk naik ke puncak, yaitu tangga 1 dengan jarak 175 meter tapi sangat terjal dan menanjak, atau tangga 2 dengan jarak 300 meter dengan jumlah anak tangga yang lebih banyak. Dan kami pun memilih tangga 2, karena kami berpikir "jalan santai aja. Nikmati perjalanan, pelan-pelan, yang penting sampai puncak".

Tapi, lagi-lagi diluar dugaan. Naik ke puncak dengan memilih tangga kedua agar tidak terlalu lelah pun rasanya sia-sia. Baru beberapa anak tangga saja, kami sudah kelelahan. Emang dasarnya gak pernah olahraga-_-

Kondisi tangga untuk tiba ke Puncak

Pemandangan bawah dari tangga saat perjalanan ke Puncak

Tangga menurun

Buat naik ke atas aja perjuangannya subhanallah sekali :')
Tapiiiii, sampai atas kami gak menyesal sedikit pun. Rasa lelah dan letih sejak awal perjalanan seolah terbayarkan. Udaranya sejuk. Walaupun langit terik, tapi udara di sana cukup sejuk :3

Gunung Padang terdiri dari 5 Teras. Ofi belum tau banyak tentang daerah ini. Tapi, menurut sumber-sumber yang Masil dapatkan, tempat ini masih misterius. Entah batu-batuan tersebut terbentuk secara alami, atau ada campur tangan Nenek-Moyang terdahulu. Kalau diperhatikan, Teras-teras ini berbentuk seperti Piramida. Dan konon, di bawahnya ada sebuah ruangan yang masih jadi misteri. Saat ini, Gunung Padang masih dalam tahap penelitian sejarahnya. 

Dan kami hanya berkeliling di sekitar Teras I dan II saja. Jadi, Ofi gak dapat foto semua terasnya. 

Teras I Gunung Padang, Cianjur
Kalau teman-teman perhatikan foto di atas, beberapa susunan batu seperti bangunan runtuh dari beberapa ruangan. Foto di atas Ofi ambil dari Teras II yang posisinya lebih tinggi.

Tumpukan batunya seperti tangga
Dan foto di atas, tumpukan bebatuannya persis seperti tangga. 

Jika teman-teman ada yang berniat datang ke sini, apalagi tertarik dengan sejarahnya, jangan buru-buru pulang. Ofi kurang paham apakah ini suatu kegiatan rutin dari penduduk setempat atau tidak, tapi, sekitar pukul 17.00 WIB, ada penduduk yang naik dan menceritakan perkiraan sejarahnya.

Ofi gak terlalu dengar karena jaraknya yang tidak terlalu dekat. Yang jelas, sejarah dari Gunung Padang ini masih misterius. Belum terungkap pasti. 

Kami turun sekitar pukul 17.40 WIB. Karena mengingat perjalanan menuju Kabupaten Cianjur yang tidak ada penerangan, kami takut pulang terlalu malam. Apalagi kondisi jalan yang kurang bagus dan kanan-kiri jurang tanpa pembatas.

Di perjalanan turun, Masil dan Ofi sempat berbincang tentang lokasi di atas sambil menikmati jalan berdua menuruni tangga :p

Kesimpulan dari obrolan kami adalah;
Awalnya, kami sempat dibingungkan dengan bangunan di atas. Siapa yang membangun lokasi yang menurut kami cukup cerdas pada masanya? Dimana ilmu pembangunan dirasa masih belum secanggih saat ini. Tapi, satu hal yang kami yakini; itulah kuasa Tuhan. Ia yang menciptakan manusia dengan akal. Ia yang mampu menggerakan pemikiran dan hati setiap umat-Nya. Bukankah setiap hal tak luput dari kuasa-Nya?

-----------


Perjalanan pulang membutuhkan tenaga extra-_- Mungkin karena udah capek dari pagi, ditambah kurang tidur juga, jadi rasanya remuk, hehe. Tapi seneng >,<

Singkat cerita, sesampainya di Kota Bogor, kami memang ada rencana untuk makan di suatu tempat. Tapiiiii, berhubung hujan deras tak kunjung reda padahal lokasinya tinggal 3 menit lagi, akhirnnya kita neduh sambil makan malam di pecel ayam -_- Gapapa sih, dari pada telat makan + kehujanan = sakit, kan?

Sebenernya, Masil bawa jas hujan 2. Tapi memang sengaja gak dipake dulu karena ribet. Nanti sampai tempat makan dilepas lagi, abis itu dipake lagi-_-

Selesai makan, kami pulang dengan menggunakan jas hujan lengkap. Khawatir hujannya datang lagi, jadi kami gak perlu menepi untuk sekadar pakai jas hujan. Dan benar saja, sampai Depok hujan kembali mengiringi perjalanan pulang kami-_-

Singkat cerita, sampai di rumah pukul 01.00 WIB. Yap! Pagi. Dan rasanya pegal tak terkira. Masil juga matanya udah merah karena ngantuk. Ofi mah sampe rumah seger, soalnya di jalan tidur dari Bogor sampe Pamulang. Kebow >,<

Dan kesimpulan dari trip kami kali ini, Ofi gak nyesal sedikit pun ke tempat ini. Yang awalnya cuma berpikir kalau gak akan dapat spot foto. Tapi nyatanya, di sini gak cuma dapat kenangan berbentuk foto, melainkan ilmu, ketenangan jiwa dan bahkan Ofi jadi semakin yakin atas Kuasa Tuhan. 

"Fabbi-ayyi alaa-i rabbikuma tukaththiban?"
Lalu, nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan?
- Q.S Ar Rahman -

Sekian yaaaps, Manteman.
Kalau ada yang mau tanya-tanya soal lokasi di sana, monggo line aja di; Ofitritiaraaw.
Kalau mau lihat foto-foto lainnya juga bisa ke instagram; @Ofitritiaraaw. Tapi uploadnya bertahap ya, karena Ofi gak mau spam kalau langsung upload semua, hehe.

Oiya, Happy Long Weekend!
Dan sampai bertemu di Ofilham's Trip selanjutnya! :D

Dan buat kamu, Mas. Thanks for made my day! Paling banget tau apa maunya Ofi. Terima kasih untuk selalu ada dan selalu mengerti. Words can't describe how much I love you, My Choco :)

Bonus:
- I love you, Love -


With love,
Ofilham ❤
Share: