Rabu, 07 Juni 2017

Menjadi Diri Sendiri + Bersyukur = Bahagia!

Apa sih definisi bahagia menurut kalian?  Kalau dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan).

Menurutku, bahagia adalah suatu hal di mana aku bisa menjadi diriku sendiri. Tidak peduli orang lain berkata apa, atau membutuhkan penilaian orang lain. Karena ketika orang lain menilai, mereka akan menilai sesuai pendapat dan apa yang mereka mau, bukan apa yang kita inginkan. Asalkan tidak melanggar norma negara dan agama, serta tidak merugikan atau membuat orang lain bersedih, sah-sah saja dilakukan untuk menciptakan bahagia.

"Kamu egois kalau tak mau dengar penilaian orang lain"
Jelas tidak. Karena menurutku, saran dan penilaian adalah dua hal yang berbeda. Aku sangat menerima saran dari orang lain. Karena jika tak ada yang menegur, aku pun tak akan tahu apa yang ku lakukan salah atau tidak. Tetapi, jika apa yang ku lakukan dinilai, aku sungguh tidak peduli. Ini hidupku, bukan? Aku nahkoda di perahuku sendiri. Aku yang paling memahami apa yang akan membuatku bahagia. Kalau kamu mau menuntutku menjadi apa yang kamu mau, maaf, aku tidak bisa :)

Bahagia itu kita sendiri yang ciptakan. Untuk apa? Untuk kita nikmati, untuk kita rasakan. Bukan untuk dibanggakan ataupun dinilai orang lain. Misalnya:
  • Jika mennurutmu feeds instagrammu berisi semua foto selfie-mu dapat membuatmu bahagia, ya lakukan saja. Jika ada yang mencibir "foto instagrammu kok foto selfie semua?", acuhkan saja. Kalau mereka tak suka, kamu bisa bilang "Sila klik tombol "following" yang ada di profil instagramku. Agar timeline-mu tidak penuh dengan wajahku :)" 
  • Jika kamu lebih suka berdialog secara langsung dari pada berdialog maya. Lakukan.
  • Jika kamu lebih menyukai musik bergenre rock yang keras dan menurut orang lain "sulit didengarkan", ya lanjutkan saja.
  • Jika kamu wanita dan lebih suka pakai kaus kebesaran sedangkan wanita lain pakai baju ketat, tak usah pedulikan. 
Intinya, bahagia cukup dengan menjadi diri sendiri. Melakukan apa yang ingin dilakukan, mendengarkan apa yang ingin didengarkan, melihat apa yang ingin dilihat, dan hal-hal lain, lakukan sesuai apa yang kamu mau. Jangan sibuk menjadi kekinian. Biar mereka saja yang sama karena terlihat kekinian, kalau kamu tidak suka, ya jangan diikuti. Bahagia menjadi berbeda.

"Cara terkeren untuk menjadi keren adalah
dengan tidak berpikir untuk menjadi keren"
- Fiersa Besari

Bahagia juga aku artikan dengan bersyukur. Bersyukur akan apa yang telah kamu miliki, bersyukur akan orang-orang yang dihadirkan Tuhan di sekelilingmu, bersyukur dengan nikmat yang Tuhan beri tanpa jeda. Jangan mudah mengeluh, Yaa, sesekali boleh lah, asalkan tidak setiap saat.

Coba kamu bayangkan. Ketika kamu memberi seseorang sebuah buku karena berpikir bahwa buku adalah benda yang bermanfaat sebab memiliki banyak hal untuk dipelajari. Tetapi, seseorang itu berkata "Yah, kok buku sih? Aku kan maunya sepatu baru." Bagaimana perasaanmu? Pasti kamu berpikir "Ih, gak tahu terima kasih banget, sih", atau "Kok dia gak bersyukur sih?". Iya tidak? 

Lalu, bagaimana perasaan Tuhanmu ketika kamu terus-menerus mengeluh? Bukankah segala keadaanmu hanya Dia yang tahu apa yang terbaik untukmu? Maka, mari beryukur. Agar hatimu tidak gelisah melulu. Percayalah bahwa apa yang kamu miliki saat ini adalah porsi yang tepat untukmu.

Jadi, kalau mau bahagia cukup menjadi diri sendiri dan selalu bersyukur. Insya Allah, kamu dan orang-orang di sekelilingmu akan bahagia. Kenapa orang di sekeliling ikut bahagia? Karena, jika kamu benar bahagia, aura bahagiamu akan tersebar pula ke sekelilingmu :)

Itulah bahagia versiku. Bagaimana dengan versimu? Sila tulis di kolom komentar ^^


With love,
Trirati :)
Share: