Senin, 24 Februari 2014

42nd month~


Assalamu'alaykuum...

Hai, kamu!
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Seperti kita misalnya. 3 setengah tahun bersamamu terasa cepat berlalu begitu saja. Aku tak pernah menyangka sebelumnya, jika hubungan ini dapat bertahan sampai saat ini. Ibuku salah ketika aku baru menjalin hubungan denganmu, dan dia berkata ini hanya "Cinta Monyet".

Berada disampingmu adalah tempat ternyaman untukku. Aku selalu merasa, kamu akan menjagaku dari apapun. Kamu selalu melindungiku. 

Kamu baik. Sangat baik. Akupun tak menyangka akan mendapatkan laki-laki berhati malaikat sepertimu. Kamu yang selalu menegurku ketika ku salah, menangkapku ketika ku jatuh, dan kamu yang selalu mengusap semua hal penyebab tangisku. Ah…… kamu begitu sempurna untukku.

Kamu selalu mengatakan bahwa aku "Berbeda". Berbeda dengan "wanitamu" sebelum aku. Kamu juga selalu mengatakan bahwa aku pandai membuatmu berlama-lama berada disampingku. 

Sejak awal aku menjadi "milik" mu. Aku tak pernah main-main. Aku serius. Aku bukan tipe wanita yang senang "bermain" dengan apapun. Kau pun tahu itu :))
Sejak awal, kau pun berkata bahwa ada beberapa watakmu yang menyebabkan kau kehilangan orang yang kamu sayang; egois dan cuek. Cuek? Ya, kuakui kamu memang agak cuek. Tapi tak terlalu. Kamu cuek ketika kamu bersama temanmu, tapi jika kamu sendiri dirumah atau sedang bersamaku, kamu tak cuek. Seperti yang tadi kukatakan, kamu baik :))
Egois? Awalnya iya. Tapi setelah kupikir, aku pun egois. Namun, kita sama-sama dapat menempatkan kapan kita harus egois. Entah kau menyadarinya atau tidak. Aku merasa, ketika kamu tak mau mengalah dan egoismu itu timbul, aku yang mengalah. Aku hanya tak ingin Benteng Pertahanan yang kita bangun dengan cinta itu runtuh begitu saja. Dan kau melakukan sebaliknya ketika egoisku tak terkontrol. Kita saling melengkapi bukan?

Ingat ketika kau mengatakan "aku bakalan buktiin ke kamu kalo aku sayang kamu :')" 
Dan aku membalas "aku tunggu 5 tahun lagi. Waktu kamu kerumah sm kedua orang tua kamu dengan niat melamar aku"
Semoga Allah mendengar dan menyimpan doa kita untuk dikabulkan-Nya nanti :")

Aku mencintai laki-laki sederhana sepertimu. Aku tak pernah menyesal mengenalmu, aku pun tak pernah menyesal karena memilikimu. Memilikimu adalah anugerah terhebat yang Allah beri untukku. Kesederhanaan dan kesabaranmu yang selalu meluluhkan hatiku. Kita memang tak pernah makan ditempat yang mewah, cukup warung kecil dipinggir jalan, atau sekedar minum es cincau dipinggir jalan. Itu menyenangkan. Sangat!

Entah berapa kali aku mengatakan ini, mungkin kau pun telah bosan karena kata-kata ini, bahwa:
"Aku tak peduli siapa kamu. Tak peduli apa yang kamu punya. Tak peduli dari keluarga apa kamu dilahirkan. Bagiku kita sama. Sama-sama punya cinta yang sama. Hanya kamu temanku. Teman ceritaku, teman sepiku, teman untukku berbagi apapun. Kamu segalanya. Sungguh! Kamu terlalu baik untukku, sebab itu aku tak pernah melepaskanmu. Aku mencintaimu tanpa alasan apapun. Aku mencintaimu karena itu kamu. Aku mencintaimu dan yang aku inginkan hanya kamu. Aku hanya ingin bersamamu sampai kapanpun"



Ditiap doa dan perharapanku, terselip namamu. Semoga Allah mendengar dan mengabulkan kumpulan doa yang selalu kita panjatkan. Aamiin! ILY, Masil! :'))
Share:

0 komentar:

Posting Komentar