Minggu, 07 Juli 2013

Kembalikan kamu yang dulu!!!!

Kamu..
Hhhh, tak ada kata yang kurangkai untuk menggambarkan tentang dirimu.
Kamu, yang selalu tepat menangkapku ketika ku terjatuh. Ya, jatuh karena cintamu. Kamu, yang selalu berakting aneh agar dapat melihat tawaku. Ya, tawaku bersamamu. Kamu, yang selalu mengembalikan senyumku setelah adanya air mata. Ya, air mata yang jatuh karenamu, namun kau tetap setia melukis kembali kebahagiaanku setelah kau menghapusnya.

Namun kini...
Aku tak menemukanmu dalam hariku. Air mata yang jatuh, mengenang tanpa ada jemarimu yang mengusapnya. Entah siapa yang telah merebut sikapmu padaku! Namun yang dapat kutafsir dalam pandanganku, kau bak menghilang dalam ketebalan kabut itu. Kabut yang memisahkan antara dunia kita, dan dunia barumu saat ini.
Dan kini, aku merindukanmu. Rindu kamu yang dulu. Saat kau masih mengganggap adanya "Dunia Kita"


Ada apa dengamu, Sayang? Tak jarang kau meninggalkanku bersama gelapnya malam. Entah kau menyadarinya atau tidak, aku selalu menunggu kabarmu. Hanya inginkan aku mengetahui bahwa kau baik-baik saja. Kutunggu hingga larut, namun kau seakan menghilang. 

Semakin hari, aku semakin menemukan banyak perbedaan pada dirimu. Bahkan, aku hampir tak mengenali diri barumu saat ini. Sadarlah, Kasih! Aku kini sendiri. Terkadang, aku terdiam. Bertanya dalam hati
"Siapa aku dimatamu? Dimanakah aku? Dihatimu? Sebagai apa? Kekasihmu? Hah!! Omong kosong! Sikapmu kini hanya memperlakukanku tak lebih dari seorang musuh!! Kau kasar!! Tak lagi lembut seperti dulu! Sadarkah kau, Sayang? Aku memiliki hati! Hati untuk dikasihi, tak untuk disakiti. Kini, tak jarang kau menciptakan luka hati dan tangis, dan tak lagi menciptakan tawa. Aku merindukanmu"

Lama sudah aku terdiam dalam kepasrahan sikapmu. Aku hanya bisa terdiam dalam tangis. Dan ini adalah air mata terakhir yang jatuh karenamu. Cukup, Sayang!! Cukup!! Hati ini tak lagi dapat kau mainkan. Hati bukan permainan. Aku lelah tak kau hargai. Aku tak ingin esok hari aku menangisi hal yang serupa, karenamu. Ya, akan kututup buku tentang "Dunia Kita". Dan kuharap, aku wanita pertama dan terakhir yang kau sakiti.

Ingat, Sayang!
Kau dapat memberikan sebuah pelangi setelah hujan reda. Namun, jangan kau hapus pelangi itu, dan menggantinya dengan badai!!

Share:

0 komentar:

Posting Komentar