Sabtu, 11 Juli 2015

Ampuni keegoisanku

Sungguh, aku sangat memaklumi waktumu. Ya. Aku sadar, hidupmu tak seperti hidupku. Mungkin di hidupku hanya ada kamu. Tapi tidak di hidupmu. Di hidupmu tak hanya ada aku. Ada keluargamu, pun teman-temanmu.

Namun jujur, aku selalu mencemburui tiap kamu bersama teman-temanmu. Walaupun aku sadar, waktu yang kau berikan untuk mereka hanya sebagian kecil dari waktu yang kau berikan untukku. Tapi entah mengapa aku selalu cemburu dengan teman-temanmu.

Aku mencemburui mereka yang selalu dapat melihatmu tetawa setiap hari. Lain hal denganku yang menjumpaimu satu kali dalam seminggu.

Mungkin aku terlalu egois. Aku yang hanya ingin memilikimu seorang diri. Tanpa menyadari bahwa ada puluhan orang yang juga selalu mengukir tawa dan senyuman dari bibir manismu.
Aku bahagia jika kau pun bahagia. Namun ada sedikit luka ketika aku mengetahui bahwa aku bukanlah sumber kebahagiaanmu.

Maafkan keegoisanku.
Aku hanya tak ingin kau pergi menjauh hanya karena ada yang lain, yang dapat membuatmu lebih nyaman.
Aku hanya ingin kau tetap disini. Bersamaku. Karena jika kau pergi, aku khawatir tak akan menemukan laki-laki sebaik dirimu.

Ampuni keegoisanku...
Share:

0 komentar:

Posting Komentar